"Tim Resmob terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur karena dua pelaku melawan dan membahayakan petugas. Sementara satu pelaku lolos setelah terjun ke sungai irigasi," ujar Condro Sasongko.
Dalam pemeriksaan, kedua pelaku mengakui jika sembako dan rokok yang ada dalam kendaraan merupakan hasil kejahatan yang diambil dari toko sembako di perumahan BNL.
Tidak hanya itu, pelaku juga mengambil uang sebanyak Rp24,5 juta dari dalam toko.
"Pelaku beraksi sekitar pukul 02.00, namun ketika membawa barang hasil curian dipergoki Tim Resmob yang sedang berpatroli," terang Kapolres.
Kapolres mengatakan bahwa pelaku sudah 4 kali melakukan aksi kejahatan di wilayah hukum Polres Serang.
Modus operandinya dengan cara merusak kunci menggunakan linggis kecil.
"Tidak hanya toko sembako, sasaran kejahatan dari kelompok ini juga hewan ternak milik petani di Kecamatan Cikande dan Jawilan. Saat ini pelaku berikut barang bukti diamankan di Mapolres Serang," jelasnya.
Barang bukti yang diamankan 1 unit kendaraan pick-up, 1 buah linggis, kunci Y, 24 diriken minyak curah senilai Rp15 juta, 6 karung beras, minyak goreng ukuran 1 dan 2 liter, ratusan slop rokok berbagai merk senilai Rp10 juta.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengatakan bahwa untuk menjaga kondusifitas kamtibmas dari aksi kejahatan, pihak telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan patroli rutin malam hingga dini hari, khususnya daerah rawan kejahatan.
"Untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan serta memberikan rasa aman pada masyarakat, kami melakukan patroli di titik rawan kejahatan," kata Condro Sasongko.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.