POSKOTA.CO.ID - Kasus penganiayaan yang melibatkan Lady Aurellia Pramesti masih menjadi perhatian publik. Nama mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) ini ramai diperbincangkan setelah kasus pemukulan dokter koas Unsri, Muhammad Luthfi, yang dilakukan oleh sopir ibunya, Sri Meilina, mencuat.
Luthfi mengalami luka serius di wajah dan matanya, sehingga kasus ini langsung memasuki ranah hukum.
Sopir Sri Meilina kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara itu, Lady Aurellia juga mendapatkan sanksi akademik dari Unsri berupa skorsing selama tiga bulan.
Hukuman ini pun memancing beragam reaksi warganet yang menilai sanksi tersebut terlalu ringan.
Namun, di tengah panasnya pembahasan kasus tersebut, muncul isu lain yang tidak kalah menarik perhatian. Foto Lady Aurellia beredar di media sosial dan kerap disandingkan dengan sosok kontroversial lainnya, yakni Mario Dandy Satriyo, anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.
Penyandingan ini bermula dari unggahan akun Twitter @TukangBedah00 yang menampilkan foto keduanya dengan keterangan, "Mario Dandy Satriyo (Pengangguran) vs Lady Aurelia Pramesti (Dokter Koas). Melihat siapa yang paling moncer di antara 2 Gen Z problematik."
Unggahan tersebut memancing diskusi hangat di media sosial. Banyak warganet yang membandingkan kasus keduanya, terutama karena kemiripan latar belakang mereka sebagai anak pejabat yang terseret dalam masalah hukum.
Mario Dandy sebelumnya dikenal karena kasus penganiayaan terhadap David Ozora yang kemudian membongkar kekayaan keluarganya yang mencurigakan. Kasus ini juga menyeret ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, ke dalam jeratan hukum terkait dugaan korupsi.
Sedangkan Lady Aurellia merupakan anak dari Dedy Mandarsyah, seorang pejabat Kementerian PUPR yang menjabat sebagai Kepala BPJN Kalimantan Barat. Harta kekayaan Dedy Mandarsyah yang dilaporkan dalam LHKPN juga menjadi sorotan. Dalam tujuh tahun, jumlah kekayaannya melonjak dari Rp 3,6 miliar menjadi Rp 9,4 miliar.
Meski demikian, tidak ditemukan hubungan langsung antara Lady Aurellia dan Mario Dandy. Publik hanya merasa ada kemiripan pola pada kedua kasus ini, yang sama-sama melibatkan anak pejabat dan mencuri perhatian media.
Kasus-kasus seperti ini menunjukkan pentingnya penegakan hukum yang adil, tanpa memandang latar belakang pelaku. Meski nama Lady Aurellia Pramesti sering disandingkan dengan Mario Dandy, isu ini lebih menunjukkan bagaimana perilaku individu bisa menyeret nama keluarga mereka ke dalam sorotan negatif.
Sementara itu, publik terus mengikuti perkembangan kasus penganiayaan dokter koas Unsri ini, menunggu kejelasan hukuman bagi para pihak yang terlibat.
Dapatkan update berita terbaru dan breaking news setiap hari dari Poskota. Ikuti saluran WhatsApp Poskota serta Google News Poskota.