Aksi Profit Taking Tekan IHSG ke Level 7.300-an, Simak Analisis dan Prospeknya untuk Pekan Depan

Sabtu 14 Des 2024, 16:29 WIB
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. (foto: istimewa)

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. (foto: istimewa)

POSKOTA.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi kedua perdagangan jelang akhir pekan di Jumat 13 Desember 2024 kemarin kembali mengalami pelemahan. 

Meski demikian, IHSG masih bertahan di atas level 7.300-an setelah sempat menyentuh level tertinggi 7.490 beberapa hari lalu. 

Retail Research Analyst Bahana Sekuritas, Dimas Pratama, memberikan ulasan mendalam terkait pergerakan IHSG

Resisten Kuat 

Menurut Dimas, kenaikan IHSG yang dimulai dari awal bulan, dengan titik awal di level 7.100, banyak ditopang oleh saham-saham grup Barito dan sektor perbankan big cap. 

Namun, saat menyentuh level 7.490–7.500, IHSG menghadapi tekanan profit taking, yang menyebabkan indeks kehabisan tenaga untuk melanjutkan penguatan.

Level 7.500 menjadi resistensi yang cukup kuat, sehingga aksi profit taking tidak terhindarkan.

"Pergerakan IHSG sebenarnya sudah terlihat sejak awal bulan ketika indeks bergerak dari level 7.100. Dorongan ini terjadi karena kontribusi saham-saham di sektor Grup Barito dan perbankan big cap,” kata Dimas dalam sebuah wawancara zoom di salah satu stasiun TV nasonal, seperti dikutip Sabtu 14 Desember 2024.

Selain faktor internal, lanjut dia, sentimen dari luar negeri juga turut memengaruhi IHSG. 

Data inflasi AS (CPI dan PPI) yang dirilis baru-baru ini menunjukkan potensi penurunan suku bunga yang lebih terbatas.

Di sisi lain, indeks dolar AS terus menguat hingga menembus level 107. Sementara itu, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan ke level 16.020, yang menambah tekanan bagi pasar domestik.

"Jika melihat kondisi ini, window dressing akhir tahun kemungkinan besar sudah terjadi dalam dua minggu terakhir. Minggu depan, kita bisa melihat lebih banyak aksi profit taking atau konsolidasi, dengan level 7.400–7.500 yang akan menjadi area kunci untuk dijaga pasar,” ujarnya.

Dampak Kebijakan The Fed terhadap IHSG

News Update