POSKOTA.CO.ID - Kabar baik datang bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Pencairan bantuan untuk alokasi bulan November dan Desember 2024 kini telah dimulai secara bertahap di berbagai daerah di Indonesia.
Dilansir dari YouTube SUKRON CHANNEL pada Selasa, 10 Desember 2024. Informasi terbaru terkait pencairan Bantuan Sosial (Bansos) terus dinanti masyarakat, baik yang bersifat reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), maupun non-reguler seperti bansos beras 10 kg.
Hingga malam ini, pencairan alokasi periode November-Desember 2024 telah berjalan, dengan banyak penerima yang mulai melihat saldo bantuan masuk ke kartu KKS masing-masing.
Bank dengan Saldo Terisi dan Proses Pengecekan
Beberapa bank yang menjadi mitra penyalur telah mencairkan dana untuk PKH dan BPNT. Namun, pencairan masih berlangsung bertahap. Bagi penerima yang belum menerima saldo, pengecekan bisa dilakukan melalui situs cekbansos.kemensos.go.id. Cukup masukkan data seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, serta nama penerima, untuk mengetahui status bantuan Anda.
Pencairan Lewat Kantor Pos
Bagi yang menerima bantuan melalui kantor pos, informasi terbaru menunjukkan bahwa SP2D telah diperbarui dan dalam tahap siap cair. Diperkirakan pencairan akan dimulai minggu depan, dengan jadwal hingga akhir Desember 2024. Penerima disarankan menunggu surat undangan dari PT Pos dan mempersiapkan dokumen pendukung seperti KTP.
Bansos Non-Reguler dan Program Khusus
Selain Bansos reguler, beberapa bantuan non-reguler seperti bansos beras 10 kg juga masih berlangsung. Penyaluran bansos ini menjadi yang terakhir untuk tahun 2024 dan diharapkan selesai sebelum Desember berakhir. Program lainnya, seperti RST (Rumah Sejahtera Terpadu) dan BLT Dana Desa, juga tetap dilanjutkan, menyasar penerima manfaat yang belum terdata dalam PKH atau BPNT.
Tahun Depan: Integrasi Data Penerima
Untuk tahun 2025, pemerintah berencana mengintegrasikan data penerima dari berbagai program menjadi satu basis data nasional. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial di masa mendatang.