POSKOTA.CO.ID - Program bantuan sosial (bansos) di Indonesia akan terus berlanjut pada tahun 2025, seiring dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Di bawah arahannya, pemerintah berkomitmen untuk memperluas jangkauan serta meningkatkan efektivitas bantuan sosial, agar lebih banyak keluarga miskin dan rentan dapat merasakan manfaatnya.
Program-program seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan langsung tunai lainnya diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
Salah satu langkah penting dalam hal ini adalah perubahan dalam penggunaan sumber data yang akan dimanfaatkan untuk penyaluran bantuan sosial pada tahun 2025.
Bagi penerima manfaat bantuan sosial, mungkin ada rasa khawatir terkait data yang digunakan di tahun sebelumnya, seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), akan digantikan oleh data baru.
Berdasarkan informasi dari kanal YouTube INFO BANSOS, Selasa, 8 Desember 2024 informasi penting terkait program Bansos yang siap disalurkan pada awal tahun 2025.
1. Sumber Data Baru
Untuk penerima bansos pada tahun 2025, pemerintah akan mulai menggunakan data tunggal yang lebih valid dan akurat.
Presiden Prabowo Subianto telah meminta para menteri dan kepala lembaga untuk merampungkan pemadanan data tunggal sosial ekonomi pada Desember 2024.
Data tunggal ini akan menjadi acuan dalam kebijakan dan program pemerintah terkait bantuan sosial.
Data tersebut akan mencakup informasi dari berbagai sumber, termasuk DTKS, data dari PLN, data daerah, serta data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementerian terkait lainnya.
Jadi, bagi penerima bantuan sosial yang sudah terdaftar di DTKS tidak perlu khawatir, karena data baru ini justru akan menyinkronkan berbagai informasi agar bantuan sosial bisa lebih tepat sasaran dan valid.