Terseret Arus Sungai Irigasi, 3 Pelajar SD di Baros Serang Hanyut

Senin 09 Des 2024, 20:36 WIB
Petugas BPBD mengevakuasi jasad pelajar yang ditemukan tewas setelah terseret arus sungai irigasi. (Dok. BPBD Kabupaten Serang)

Petugas BPBD mengevakuasi jasad pelajar yang ditemukan tewas setelah terseret arus sungai irigasi. (Dok. BPBD Kabupaten Serang)

POSKOTA.CO.ID - Tiga murid SDN Panyirapan di Desa Panyirapan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang hilang terbawa arus Sungai Irigasi Baros sepulang sekolah, Senin, 9 Desember 2024.

Ketiga korban bernama Eka Julianti (8), Mahesa (11), dan Rival (11). Eka ditemukan tidak bernyawa di Kampung Kadu Balak, Desa Tejamari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.

Sementara itu, dua korban lainnya masih dalam pencarian petugas gabungan BPBD Banten dan Kabupaten Serang serta personel TNI Polri.

Penjaga kantin SDN Panyirapan, Nur Arofah mengatakan kejadian bermula saat korban dan pelajar lain pulang lebih cepat saat hujan deras.

Kemudian, ketiga korban pulang melewati jembatan di belakang sekolah SMPN 1 Baros. Debit air sungai di jembatan tersebut kebetulan sedang deras dan tinggi.

Ia sempat mengingatkan para pelajar tidak langsung pulang, karena arus air sungai sedang deras. Bahkan sempat menunjukkan kepada anak anak kondisi sungai tersebut dari belakang bangunan kelas 3.

"Saya ngomong ke guru jangan suruh pulang dulu, karena airnya deres banget gak bakal bisa lewat," ujar Arofah kepada wartawan di lokasi, Senin, 9 Desember 2024.

Setelah itu, pihak sekolah menutup gerbang sekolah, tetapi lima siswa nekat pulang. Dua di antaranya sudah berhasil menyeberangi jembatan, sedangkan tiga Eka, Mahesa, dan Rival menyeberang belakangan.

"Eka terpeleset, terus ditolong sama kakaknya Mahesa, dan dibantu Rival tapi terbawa arus yang deras," ucapnya.

Seusai mendapatkan kabar ketiga korban hanyut, ia Bersama pihak sekolah segera mendatangi lokasi kejadian.

"Anak-anak pada nangis di sekolah, baru pada pulang sekitar jam 11.00 setelah dijemput orang tuanya," tuturnya.

Berita Terkait

News Update