Gus Miftah Dihujani Kritik, Kiai Syarif Minta Penyebar Video Caci Penjual Es Teh Bertanggung Jawab

Senin 09 Des 2024, 11:12 WIB
Gus Miftah saat memberikan ceramah di sebuah acara. (screenshot)

Gus Miftah saat memberikan ceramah di sebuah acara. (screenshot)

POSKOTA.CO.ID - Nama pendakwah ternama, Gus Miftah, kembali menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang menampilkan dirinya tengah melontarkan candaan dianggap mencaci penjual es teh viral di media sosial.

Akibatnya, netizen ramai-ramai menyerang Gus Miftah, yang dikenal karena pendekatannya yang santai dan inklusif dalam berdakwah.

Namun, di tengah gelombang kritik yang menyerang Gus Miftah, pendakwah lain, Kiai Syarif Rahmat, tampil membela. Ia menegaskan bahwa video tersebut bisa jadi dipotong dan disebarkan tanpa konteks yang jelas.

“Kita tidak bisa langsung menghakimi tanpa tahu cerita di baliknya. Penyebar video ini harus bertanggung jawab atas dampak buruk yang ditimbulkan,” ujar Kiai Syarif dalam pernyataan resminya, Kamis (7/12).

Seruan untuk Bijak di Media Sosial

Menurut Kiai Syarif, era digital saat ini sering kali memperlihatkan sisi negatif dari media sosial. “Video yang tidak lengkap atau dipotong-potong dapat merusak reputasi seseorang. Publik harus berhati-hati sebelum mempercayai sesuatu,” tambahnya.

Ia juga meminta netizen untuk tidak terburu-buru dalam menilai dan memberikan kritik yang berlebihan. “Sikap bijak adalah memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya, apalagi jika itu menyangkut nama baik seseorang,” tegasnya.

Sementara itu, pihak Gus Miftah belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, beberapa kerabat dekatnya mengungkapkan bahwa Gus Miftah tengah mempertimbangkan langkah hukum terhadap penyebar video.

Candaan yang Memicu Kontroversi

Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat bercanda dengan menyebutkan bahwa penjual es teh tidak bisa mencapai tingkat kesuksesan tertentu.

Meskipun banyak yang menilai ucapannya hanyalah guyonan, tak sedikit yang merasa tersinggung dan menganggap pernyataan itu merendahkan profesi tertentu.

Pendukung Gus Miftah pun membela bahwa candaan itu bukanlah penghinaan, melainkan bagian dari gaya bicaranya yang kerap mengangkat topik sehari-hari.

“Gus Miftah selalu berdakwah dengan gaya santai dan humor. Mungkin ada pihak-pihak yang sengaja memelintir ucapannya,” ujar salah satu pengikut setia Gus Miftah.

Penyebar Video Diminta Bertanggung Jawab

Dalam penutupnya, Kiai Syarif menegaskan bahwa masyarakat harus lebih bijak menggunakan media sosial. Ia juga meminta agar penyebar video segera mengklarifikasi maksud dari unggahannya.

“Jika ada yang merasa dirugikan, penyebar video juga perlu meminta maaf secara terbuka,” tutupnya.

Dapatkan berita serta informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update