Dampak Cuaca Ekstrem, Pedagang Sayur Pasar Baru Bekasi Alami Penurunan Omzet 50 Persen

Senin 09 Des 2024, 15:40 WIB
Iwan saat melayani pelangggan di lapak sayur mayur Pasar Baru, Bekasi Timur, Senin, 9 Desember 2024. (Poskota/Ihsan Fahmi)

Iwan saat melayani pelangggan di lapak sayur mayur Pasar Baru, Bekasi Timur, Senin, 9 Desember 2024. (Poskota/Ihsan Fahmi)

POSKOTA.CO.ID - Pedagang sayur mayur di Pasar Baru, Bekasi Timur, Kota Bekasi, mengalami penurunan omzet jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Situasi ini diakibatkan cuaca ekstrem yang terjadi di hampir semua wilayah.

"Kalau penurunan omzet ini terjadi 50 persen, soalnya harga bahan sayurnya naik," kata Iwan, 34 tahun, pedagang sayur di Pasar Baru, Bekasi, pada Senin, 9 Desember 2024.

Kenaikan harga ini terjadi sejak sepekan terakhir memasuki awal Desember 2024.

Akibatnya, para konsumen yang datang ke pasar untuk membeli bahan pokok, kini menjadi sepi.

"Penjualan sepi, dampaknya sepi, karena mahal ini," tuturnya.

Penyebab kenaikan harga disebabkan oleh sejumlah faktor utama, seperti cuaca ekstrem yang mengakibatkan banyak petani mengalami gagal panen, serta akses pendistribusian bahan di wilayah mengalami longsor atau rusak.

Tidak hanya itu, momentum Natal dan Tahun Baru turut memengaruhi harga di pasaran.

"Faktornya kan cuaca. Di beberapa wilayah seperti Sukabumi di Jawa Barat terjadi banjir, begitu juga di Jawa Tengah, jadi pasokan ke sini ikut terdampak," paparnya.

Jika dibandingkan dengan situasi pada tahun lalu, Iwan menyebut kenaikan harga tak signifikan seperti yang dirasakan sekarang.

Jika kini kenaikan terjadi 50 persen, tahun lalu hanya berkisar 20 persen.

"Ya kalau tahun lalu sih enggak seperti kayak sekarang, karena situas cuacanya enggak begitu ekstrem kayak sekarang," katanya.

Berita Terkait
News Update