Viral, Pedagang Pentol di Maluku Dicekoki Miras Hingga Sempoyongan saat Berjualan

Minggu 08 Des 2024, 15:05 WIB
Pedagang pentol di Maluku Utara dicekoki miras oleh sejumlah oknum.(Tangkap Layar Instagram/@mood.jakarta)

Pedagang pentol di Maluku Utara dicekoki miras oleh sejumlah oknum.(Tangkap Layar Instagram/@mood.jakarta)

POSKOTA.CO.ID - Beredar video di media sosial seorang pedagang pentol keliling dicecoki minuman keras atau miras oleh para pemuda.

Viral di media sosial dan menjadi sorotan seusai seorang pemuda berjualan pentol keliling dipaksa untuk meminum minuman keras oleh sejumlah orang.

Melansir dari akun Instagram @mood.jakarta kejadian seorang pemuda pedagang pentol dicekoki miras oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab itu terjadi di Maluku Utara.

Dalam video tersebut, mulanya tampak pedagang itu sedang melayani pembeli. Namun, seketika pembeli itu menyodorkan gelas plastik berisikan minuman keras dan memaksa pemuda itu untuk meminumnya.

Akhirnya, pedagang itu pun menenggak miras yang diberikan oleh oknum tersebut. Hingga akhirnya, dirinya sedikit terlihat mulai merasakan pusing.

Seusai dicekoki itu, akibatnya pemuda tersebut tampak berjalan sempoyongan dengan mendorong gerobak dagangannya untuk berkeliling melanjutkan berjualan.

Dalam video itu juga terlihat, saat korban tengah mendorong gerobaknya tak terkendali melalui jalan raya yang cukup padat pengguna jalan hingga dirinya hampir tertabrak kendaraan yang lewat.

Terlihat beberapa kali hampir terjatuh dan menimbulkan kemacetan di jalan lantaran dirinya salah mengambil jalur dan menuai sorotan warga yang melintas.

Beberapa kali, ia tampak berusaha untuk tetap melanjutkan mendorong gerobaknya ke arah tengah jalan raya dengan mengendalikan diri untuk melewati kesulitannya.

Mirisnya, video itu direkam oleh para oknum yang sudah memberikan miras tersebut dengan gelak tawa saat melihat pedagang tersebut sempoyongan.

Terdengar juga para pengendara yang meneriaki pedagang tersebut untuk hati-hati dan segera menepi ke tepian jalan.

News Update