POSKOTA.CO.ID - Partisipasi pemilih di Pilkada Bandung Barat mengalami penurunan dibanding saat pelaksanaan Pilpres dan Piles. Padahal KPU Bandung Barat menargetkan capaian partisiasi di angka 80 persen.
Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman mengklaim, tingkat partisipasi masyarakat KBB untuk Pilkada 2024 masuk 10 besar di tingkat Provinsi Jawa Barat.
"Tapi dilihat dari angka itu hanya 73 persen saja partisipasinya," kata Ripqi, Sabtu, 7 Desember 2024.
Dia menambahkan, jika dibandingkan dengan partisipasi pada Pemilu 14 Februari lalu, jumlah partisipan pemilih memang mengalami penurunan.
Pada Pemilu beberapa bulan lalu, jumlah partisipan pemilih mencapai 84 persen.
"Saat itu jauh lebih baik partisipasinya ketimbang Pilkada," ucapnya.
Penyebab penurunan jumlah pemilih tersebut masih dalam kajian. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena jumlah TPS yang berkurang pada Pilkada ini.
Pada Pemilu Februari lalu, ada 5.088 TPS yang disediakan untuk para pemilih. Sementara pada Pilkada, jumlah TPS hanya 2.562 saja.
"Sehingga, yang tadinya TPS dari rumah dekat, di Pilkada jaraknya mungkin agak jauh, apalagi satu hari sebelum pemilihan hujan deras sehingga akses jalan mungkin kesulitan," ungkapnya.
Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 1.309.568 orang, jumlah masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 397.195.
Jumlah itu mengalahkan perolehan suara dari Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Nomor Urut 2, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail yang memperoleh 341.225 suara.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMKiypAsw67y8Aw?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaSOwZqBvvsZqUNqja0q