Robin meminta Saul untuk memujinya karena ia berhasil bertahan hidup selama 22 tahun, dan Saul dengan lembut menyatakan betapa bangganya ia terhadap Robin.
Kilas Balik Masa Lalu Kelam Robin
Dalam chapter ini, Oda kembali mengingatkan kita tentang masa lalu kelam Robin yang penuh penderitaan.
Robin kecil, yang baru berusia 8 tahun, menjadi buronan dengan harga tinggi setelah peristiwa di Ohara.
Dunia menganggapnya sebagai "anak iblis" karena kekuatannya yang dianggap berbahaya.
Selama bertahun-tahun, Robin hidup dalam pelarian, berpindah dari satu pulau ke pulau lain, dan selalu menghadapi pengkhianatan serta kecurigaan dari orang-orang di sekitarnya.
Di tengah kilas balik ini, kita juga melihat bagaimana pemerintahan dunia tidak segan-segan menghancurkan siapa saja yang dianggap mengancam keberadaan mereka, termasuk anak kecil seperti Robin.
Oda dengan cermat menggambarkan betapa kejamnya dunia ini, tetapi juga menunjukkan bagaimana Robin berhasil bertahan dari semua itu dan menemukan keluarga barunya, yaitu para kru Topi Jerami.
Dukungan Penuh dari Kru Topi Jerami
Salah satu hal yang membuat chapter ini semakin mengharukan adalah bagaimana seluruh kru Topi Jerami menunjukkan dukungan penuh mereka kepada Robin.
Ketika Robin mendapat kabar tentang keberadaan Saul, seluruh kru sepakat untuk menunda pesta mereka demi mendampingi Robin bertemu kembali dengan sosok yang sangat berarti dalam hidupnya.
Luffy, sebagai kapten, mengatakan bahwa ia ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah merawat anggota kru-nya, menunjukkan betapa besar rasa tanggung jawab dan kasih sayang Luffy terhadap para anggotanya.
Lore dan Pengembangan Dunia One Piece
Selain momen emosional, chapter ini juga menyajikan beberapa informasi menarik mengenai pulau Elbaf dan teknologi serta sejarah di dalamnya.
Misalnya, Saul kini mengajar tentang sejarah dengan menggunakan buku-buku yang telah lama dilarang oleh pemerintah dunia.
