Aplikasi ini bekerja dengan cara yang mirip dengan WhatsApp Web, namun dengan lebih banyak fitur, seperti memungkinkan Anda untuk melihat pesan tanpa harus menyinkronkan ponsel secara langsung dengan perangkat lain.
WhatsWeb Cloner bisa diunduh dan diinstal di perangkat Android dan digunakan untuk menggandakan WhatsApp pasangan ke perangkat Anda.
Namun, aplikasi ini memiliki kelemahan yang sama dengan WhatsApp Web, yaitu membutuhkan akses fisik ke ponsel pasangan.
Jika pasangan mengetahui hal ini, ini dapat menyebabkan konflik dalam hubungan Anda. Selain itu, aplikasi semacam ini berpotensi melanggar hukum dan bisa membahayakan privasi pasangan Anda.
5. iSpyoo
Cara selanjutnya ialah dengan menggunakan iSpyoo. Aplikasi pemantauan ponsel yang dirancang untuk melacak aktivitas WhatsApp.
Dengan aplikasi ini, Anda bisa melihat pesan, panggilan, lokasi, dan informasi lainnya yang dikirim dan diterima melalui WhatsApp.
Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk memantau WhatsApp pasangan secara real-time, bahkan jika mereka tidak berada di dekat.
Risiko Hukum dan Etika
Menyadap WhatsApp pasangan menggunakan aplikasi pihak ketiga atau metode lain berisiko melanggar undang-undang perlindungan data pribadi.
Di Indonesia, hukum seperti Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) mengatur perlindungan data pribadi dan privasi individu, yang berarti bahwa tanpa izin jelas dari pasangan, tindakan menyadap bisa dikenakan sanksi hukum.
Selain itu, ada risiko serius yang terkait dengan merusak kepercayaan dalam hubungan. Jika pasangan mengetahui bahwa Anda menyadap WhatsApp mereka, ini bisa menyebabkan keretakan yang sulit diperbaiki dalam hubungan Anda.
Kepercayaan adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat, dan mencoba untuk melanggar privasi pasangan dapat mengikis fondasi tersebut.
Menyadap WhatsApp pasangan memang bisa dilakukan dengan berbagai cara, tetapi tindakan tersebut harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh pertimbangan.
