Dirujak Karena Diksi Rakyat Jelata, Adita Irawati Minta Maaf: Tidak Ada Maksud Merendahkan

Kamis 05 Des 2024, 20:30 WIB
Adita Irawati, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan akhirnya meminta maaf atas penggunaan diksi rakyat jelata. (Instagram/@pco.ri)

Adita Irawati, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan akhirnya meminta maaf atas penggunaan diksi rakyat jelata. (Instagram/@pco.ri)

POSKOTA.CO.ID – Sosok Adita Irawati, juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan menjadi sosok yang menyedot perhatian publik saat ini.

Awal kejadian adalah saat dirinya sebagai pihak pemerintah menyesali kejadian Gus Miftah yang menghina penjual es teh.

Namun dirinya menggunakan kata yang kurang pas saat mengomentarinya, hingga dirinya dirujak oleh netizen.

Adita Sebut Rakyat Jelata

Awalnya, Adita Irawati yang menjabat sebagai Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan buka suara soal hinaan Gus Miftah terhadap penjual es teh.

Kemudian dia dirujak netizen karena pernyataannya yang justru menimbulkan kritik baru. Ini karena karena menyebut masyarakat biasa dengan diksi rakyat jelata.

Alih-alih meredam hujatan masyarakat terhadap Gus Miftah, berkat pemilihan katanya yang tak sesuai, dirinya kini menjadi target netizen hingga menonaktifkan akun Instagram pribadinya.

Kata rakyat jelata tersebut disampaikan Adita saat menceritakan kegiatan Presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan masyarakat umum.

Adita Irawati Minta Maaf

Menanggapi banyaknya hujatan dari masyarakat, akhirnya Adita Irawati meminta maaf atas diksi ‘rakyat jelata’ yang ia gunakan saat wawancara dengan salah satu media massa nasional.

Permintaan maaf secara resmi ini disampaikan oleh Adita melalui video yang diunggah oleh akun Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, @pco.ri pada Kamis, 5 Desember 2024.

"Secara pribadi saya mohon maaf atas kejadian ini yang menyebabkan kontroversi di tengah masyarakat. Kejadian ini sama sekali tidak disengaja," katanya.

Dalam pernyataannya, Adita mengungkapkan bahwa penggunaan diksi rakyat jelata sudah sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang artinya rakyat biasa. 

News Update