Inilah Sosok Sunhaji, Penjual Es Teh yang 'Disemprot' Gus Miftah, Ternyata Alami Patah Tulang hingga Pilih Berjualan

Rabu 04 Des 2024, 09:41 WIB
Kisah Sunhaji, penjual es teh yang mendapat perlakuan kurang pantas dari Gus Miftah, serta perjuangannya setelah mengalami patah tulang hingga memilih berjualan demi keluarganya. (screenshoot)

Kisah Sunhaji, penjual es teh yang mendapat perlakuan kurang pantas dari Gus Miftah, serta perjuangannya setelah mengalami patah tulang hingga memilih berjualan demi keluarganya. (screenshoot)

POSKOTA.CO.ID - Nama Gus Miftah sedang menjadi perbincangan hangat setelah sebuah video viral menunjukkan dirinya melontarkan kata tak pantas kepada Sunhaji, seorang penjual es teh keliling.

Peristiwa ini bermula ketika jamaah Gus Miftah meminta sang tokoh agama memborong dagangan Sunhaji. Namun, respons Gus Miftah justru menuai kecaman.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @Lone_Lynx__ pada 2 Desember 2024, Gus Miftah bertanya, "Es tehmu masih banyak tidak?" Ketika Sunhaji menjawab dagangannya belum banyak terjual, Gus Miftah dengan nada tinggi berkata, "Ya sana dijual gobl*k!"

Respons kasar ini segera mengundang kritik dari warganet. Banyak yang menganggap ucapan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh seorang tokoh agama sekaligus Utusan Khusus Presiden.

Namun, perhatian publik juga tertuju pada kisah di balik perjuangan Sunhaji, yang akrab disapa Pak Sun. Ternyata, pria paruh baya ini sebelumnya bekerja di tempat pemotongan kayu.

Namun, kecelakaan kerja yang menyebabkan patah tulang di tangan membuatnya harus meninggalkan pekerjaan tersebut.

Karena kondisinya, Pak Sun beralih menjadi penjual es teh keliling. Ia berjuang menafkahi istri dan dua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Kini, keluarga kecil ini tinggal di rumah mertua mereka di sebuah kampung sederhana.

Warganet turut mengungkap fakta bahwa pada hari kejadian, dagangan Pak Sun baru laku beberapa gelas es teh. Kondisi ini membuatnya harus berjalan keliling untuk memastikan pendapatan yang cukup guna memenuhi kebutuhan keluarga.

Salah satu warganet, melalui akun @JhonSitorus_18, menuliskan:
"Pak Sun memilih berjualan es untuk menafkahi keluarganya. Tega sekali Miftah mengatakan hal tersebut."

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga tutur kata, terutama bagi tokoh publik. Banyak warganet yang berharap Gus Miftah meminta maaf secara langsung kepada Pak Sun dan memberikan dukungan atas perjuangan hidupnya.

Meski viralnya video ini membawa perhatian negatif, kisah Pak Sun juga menyentuh hati banyak orang yang kini mendukung usahanya. Beberapa pihak bahkan dikabarkan berencana membantu Pak Sun agar bisa menjalani hidup lebih layak.

Berita Terkait
News Update