Peringati Hari AIDS Sedunia, 13 Program Dinkes Kota Bogor Tanggulangi HIV

Selasa 03 Des 2024, 17:51 WIB
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Sri Nowo Retno, MARS. (Dok. Dinkes Kota Bogor)

Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Sri Nowo Retno, MARS. (Dok. Dinkes Kota Bogor)

POSKOTA.CO.ID - Kementerian Kesehatan dalam mencapai strategi global penanggulangan HIV/AIDS dan PIMS telah menyusun strategi dengan pendekatan fast track yaitu 95 persen ODHIV mengetahui status HIV, 95 persen ODHIV yang terinfeksi HIV tetap mendapatkan terapi ARV, dan 95 persen ODHIV yang mendapat terapi ARV mengalami supresi virus. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo menuturkan berdasarkan rekapan pelaporan, jumlah temuan kasus baru HIV pada Januari–Oktober 2024 sebanyak 338 kasus dan kasus baru AIDS sebanyak 123 kasus.

Sebaran kasus positif HIV tahun 2024 berdasarkan usia di Kota Bogor paling banyak pada usia produktif 25-49 tahun sebanyak 213 kasus (63 persen), selanjutnya di posisi kedua pada kelompok usia remaja akhir atau dewasa muda 20-24 tahun sebanyak 73 kasus (21,6 persen).

"Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin sebaran kasus positif HIV tahun 2024 terbanyak pada kelompok laki-laki sebanyak 292 kasus (86 persen)," kata Sri dalam keterangannya diterima Selasa, 3 Desember 2024.

Dari analisis data tren kasus HIV di Kota Bogor 3 tahun terakhir mengalami peningkatan dimana pada tahun 2021 kasus HIV baru yang ditemukan sebanyak 333 kasus, tahun 2022 menemukan kasus HIV baru sebanyak 408 kasus dan tahun 2023 menemukan kasus HIV baru sebanyak 443 kasus.

Capaian cascade HIV Kota Bogor sampai dengan bulan Oktober 2024 menunjukan angka 95 persen pertama ODHIV yang ditemukan dan masih hidup sebanyak 6.146 (115 persen). 95 persen yang kedua ODHIV on ART sebanyak 2305 (38 persen) dan 95 persen yang ketiga ODHIV dengan hasil Viral Load tersupresi sebanyak 1550 (67 persen).

13 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI KOTA BOGOR

1. Menerbitkan Surat Edaran Percepatan Implementasi Pemberian ARV Multibulan/ Multi-Month Dispensing (MMD) 3-6 Bulan di Kota Bogor pada tanggal 25 Juli 2024.

2. Melakukan sosialisasi mengenai HIV/AIDS pada siswa/kelompok remaja.

3. Melaksanakan pemeriksaan skrining HIV pada kelompok remaja di universitas.

4. Menginisiasi perluasan layanan konseling dan tes HIV di klinik swasta serta menginisiasi pemeriksan triple eliminasi dilakukan di jejaring puskesmas seperti klinik swasta, DPM dan BPM.

Berita Terkait

News Update