POSKOTA.CO.ID - Kepemilikan Bitcoin dan perdagangan aset kripto secara umum telah menimbulkan berbagai macam tanggapan dari pemerintah dan badan pengawas, mulai dari larangan langsung hingga adopsi penuh sebagai alat pembayaran yang sah.
Status hukum kripto berbeda secara signifikan di seluruh yurisdiksi dan masih belum didefinisikan atau berkembang di banyak wilayah.
Meskipun penggunaan mata uang kripto tidak secara inheren ilegal di sebagian besar negara, pengakuan dan penerimaannya sebagai bentuk pembayaran atau komoditas bervariasi, yang mengarah pada regulasi yang beragam.
Terlebih, setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, Bitcoin mencapai puncak bersejarah setelah ia berjanji selama kampanyenya untuk memprioritaskan aset kripto yang mudah berubah.
Nilainya melonjak lebih dari 6.600 dolar AS, mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 75.999 dolar AS. Ini mengukuhkan statusnya sebagai salah satu instrumen investasi yang paling layak.
Meskipun Bitcoin dan aset kripto lainnya merupakan investasi yang tidak stabil, beberapa individu dan pemerintah telah memilih untuk memegang Bitcoin, dengan harapan Bitcoin akan terus melampaui nilai tertinggi sebelumnya dan menghasilkan keuntungan yang besar.
Pada satu titik, investor individu memegang mayoritas Bitcoin sebagai investasi. Menurut Triple A, pada tahun 2024, kepemilikan mata uang kripto global rata-rata mencapai 6,8 persen, dengan lebih dari 560 juta pemilik kripto di seluruh dunia.
Namun, pemegang Bitcoin terbesar saat ini bukan lagi individu, karena bursa, pialang, pemerintah, dan bisnis telah mengambil alih posisi teratas.
Sementara beberapa negara menerima Bitcoin karena potensinya untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi, negara lain tetap berhati-hati karena volatilitas dan risiko penyalahgunaannya.
Data di bawah ini, yang bersumber dari BitcoinTreasuries, menunjukkan daftar negara yang memiliki Bitcoin terbanyak.
- Amerika Serikat (AS): Jumlah Bitcoin 207.189 BTC, senilai 20,1 miliar dolar AS.
- China: Jumlah Bitcoin 194.000 BTC senilai 18,8 miliar dolar AS.
- Inggris: 61.000 BTC, senilai 5,9 miliar dolar AS.
- Ukraina (pemerintah): 46.351 BTC senilai 4,5 miliar dolar AS.
- Pemerintah Kerajaan Bhutan: 13.029 BTC senilai 1,2 miliar AS.
- El Salvador: 5.942 BTC senilai 576 juta dolar AS.
- Finlandia: 1,981 BTC senilai 192 juta dolar AS.
Pemerintah Amerika Serikat memiliki bitcoin terbanyak. AS memiliki lebih dari 200.000 bitcoin, senilai sekitar 20 miliar dolar AS pada November 2024.
.jpg)
