Gara-gara Ini Remaja di Lebak Bulus Tega Menusuk Ayah dan Nenek Kandung Hingga Tewas

Sabtu 30 Nov 2024, 18:56 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung. (Poskota/Angga)

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung. (Poskota/Angga)

POSKOTA.CO.ID - Akhirnya terungkap penyebab remaja berinisial MAS tega menusuk ayah dan nenek kandungnya di Perumahan Taman Bona Indah Blok B6 No 12, Kelurahan Lebak Bulus Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan, Sabtu dini hari, 30 November 2024. 

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengungkapkan alasan pelaku membunuh kedua keluargnya tersebut. 

Berdasarkan pengakuannya kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, pelaku saat kejadian mengaku tidak bisa tidur hingga mendapatkan bisikan-bisikan misterius.

"Dia merasa tidak bisa tidur terus ada hal-hal yang membisiki dia, dan membuatnya resah," ujar Gogo kepada wartawan, Sabtu 30 November 2024.

Diwaktu yang bersamaan, ayah dan ibu MAS sedang lelap tertidur di kamar. Kemudian MAS turun ke lantai satu untuk mengambil pisau dapur. Lalu pelaku kemudian naik ke kamar orang tuanya.

Seketika itu juga pelaku menusuk ayahnya dengan pisau dapur. Saat itu, ibunya terbangun dan langsung berteriak. Kaget mendengar teriakan, MAS langsung menghujam pisau itu ke ibu kandungnya tersebut.

"Ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan. Setelah itu, ibunya teriak, ayahnya lari sampai dengan bawah saat terluka itu," jelasnya.

Pelaku kemudian keluar rumah. Namun saat perjalanan dari lantai dua, dia bertemu neneknya. Seketika itu pun pelaku menusuk neneknya dengan pisau hingga meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, Kasie Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menjelaskan sang ibu yang mengalami luka berat ini pun langsung dilakukan ke RS Fatmawati untuk menjalani perawatan secara intensif. 

"Untuk sementara masih ditangani oleh RSUP Fatmawati (ibu pelaku) kemudian dari nenek dan ayahnya di RS Polri Kramatjati dilakukan autopsi," terang Nurma kepada wartawan, Sabtu 30 November 2024.

Nurma mengatakan hingga kini pihaknya tengah memeriksa lima orang saksi yang merupakan petugas keamanan perumahan dilokasi TKP. "Saksi sudah ada lima orang dari petugas satpam (yang diperiksa)," ujar Nurma.

Berita Terkait

News Update