POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) akhirnya turun tangan dalam kisruh terkait uang donasi Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi yang saat ini menjadi sorotan publik.
Diketahui, kisruh ini berawal dari dugaan penyelewengan uang donasi Rp1,5 miliar yang telah terkumpul dari donatur melalui Pratiwi Noviyanthi dan dibantu oleh Denny Sumargo.
Korban penyiraman air keras itu diduga telah menyalahgunakan dana donasi bukan untuk tujuan utama yakni pengobatan mata dan luka bakar akibat penyiraman air keras melainkan dibagikan kepada keluarga besarnya.
Sementara, terkait pengobatannya dan hanya kontrol ke rumah sakit masih menggunakan layanan BPJS tidak menggunakan uang donasi yang sudah didapatkannya.
Akhirnya, Novi merasa bertanggung jawab terhadap para donatur dan memutuskan untuk menarik kembali uang donasi ke rekening milik yayasannya. Namun, Agus tidak terima dan akhirnya melaporkan Novi ke polisi.
Kini, polemik tersebut semakin meluas dan tidak menemukan solusi atau titik terang untuk penyelesaiannya. Hingga akhirnya, Kemensos terlibat untuk mengatasi permasalahan ini.
Melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Denny Sumargo dan Novi akhirnya mendatangi kantor Kemensos terkait donasi korba penyiraman air keras itu.
Menanggapi polemik itu, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa akan mempertemukan sejumlah pihak untuk menemukan solusi dan untuk mengutamakan pengobatan Agus.
"Yang paling penting ini berobat, itu utamanya berobat. Makin cepat makin baik. Karena uang donasi untuk berobat, itu niat baik awalnya," kata Saifullah yang dikutip Poskota pada Jumat, 29 November 2024.
Menurutnya, digalangkan donasi memang bertujuan untuk membantu orang yang membutuhkan seperti Agus Salim yang membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya. Sehingga, uang donasi tidak diperuntukan keperluan pribadi diluar pengobatan.
Karena tujuan para donatur mengirimkan uang tersebut diniatkan digunakan untuk pengobatan Agus Salim.