Para pelaku sering menggunakan teknik sosial engineering untuk mendapatkan informasi pribadi Anda, seperti meminta nomor PIN atau kode OTP melalui telepon.
Dengan mengetahui sedikit informasi tentang Anda, mereka dapat mencoba memanfaatkan kebocoran informasi untuk mengakses akun Anda.
4. Penggantian Nomor pada Layanan Keuangan
Setelah nomor Anda berhasil dipindahkan atau disadap, pelaku akan mencoba mengganti informasi pada akun layanan keuangan seperti mobile banking, e-wallet, dan aplikasi keuangan lainnya dengan menggunakan nomor baru tersebut.
Risiko Terbesar yang Dihadapi Pengguna Mobile Banking
Ketika mobile banking Anda dibobol setelah penyadapan, risiko yang dihadapi sangat besar. Berikut adalah beberapa akibat yang bisa Anda alami.
1. Kehilangan Dana
Pembobolan m-banking bisa mengakibatkan kehilangan dana dalam jumlah besar yang tersimpan di rekening Anda.
Sebab, transaksi dilakukan dengan menggunakan kode OTP yang berhasil diakses pelaku, pihak bank sering kesulitan mengidentifikasi siapa yang melakukan transaksi tersebut.
2. Kehilangan Akses ke Akun Keuangan
Tidak hanya dana yang hilang, namun Anda juga bisa kehilangan akses ke akun keuangan Anda, yang membuatnya semakin sulit untuk melacak transaksi yang terjadi.
3. Kehilangan Data Pribadi
Selain uang, data pribadi Anda seperti nomor KTP, alamat, dan informasi rekening bank bisa disalahgunakan oleh pelaku untuk kegiatan penipuan atau pencurian identitas.
Cara Mencegah Penyadapan dan Pembobolan Mobile Banking
1. Gunakan Nomor HP dengan Bijak
Hindari sering mengganti nomor HP, terutama jika nomor tersebut terhubung dengan akun m-banking Anda.
Jika harus mengganti nomor, pastikan Anda melakukan pembaruan data dengan bank dan layanan keuangan lainnya segera setelah pergantian nomor.
2. Aktifkan Keamanan Tambahan
Pastikan untuk mengaktifkan fitur keamanan tambahan pada akun m-banking Anda, seperti verifikasi dua faktor (2FA) atau autentikasi biometrik (sidik jari atau pengenalan wajah), untuk memberikan lapisan perlindungan ekstra.
3. Jaga Kerahasiaan PIN dan OTP
Jangan pernah membagikan PIN atau kode OTP kepada orang lain, bahkan jika mereka mengaku dari pihak bank atau layanan keuangan. Bank tidak pernah meminta informasi ini melalui telepon atau SMS.