POSKOTA.CO.ID - Kekalahan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi pada Pilkada Jawa Tengah 2024 berdasarkan hasil hitung cepat ditanggapi Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo biasa saja.
Menurut Ganjar, kalah menang dalam Pilkada sebuah sesuatu hal yang biasa. "Ada yang kalah, ada yang menang, sebuah proses pasti biasa," ujar Ganjar kepada wartawan seusai menghadiri Rapat Kerja Nasional Ikatan Advokat Indonesia di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 29 November 2024.
Ketika disinggung apakah kekalahan Andika-Hendi merupakan dampak dari adanya dugaan kecurangan yang terjadi secara sistematis, Ganjar meminta agar menunggu perkembanag yang ada.
Pasalnya, Ganjar telah melayangkan hal tersebut kepada pihak terkait. Ganjar mengklaim PDIP Jawa Tengah telah mengantongi data dan bukti adanya kecurangan dalam proses Pilkada Jawa Tengah.
Ganjar menegaskan pihaknya bersama tiim tengah dalam proses pengumpulan, dan saatnya akan diajukan kepada penegak hukum untuk diproses sesuai peraturan yang berlaku
"Ada yang dilaporkan, ada yang belum, tinggal menunggu aja prosesnya. Kita tunggu saja semua laporan apakah diproses atau tidak," beber Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan kekecewaannya atas Pilkada serentak 2024 dan kekalahan calon yang diusung partai itu di berbagai daerah.
Adapun PDIP sediri pada Pilkada Jawa Tengah 2024 mengusung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin diusung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei konsisten menunjukkan perolehan suara Luthfi-Taj Yasin unggul di posisi teratas.
Berdasarkan hasil hitung cepat Charta Politika, duet Andika-Perkasa memperoleh 41,56 persen suara di kandang banteng itu. Sementara itu, lawan mereka Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul dengan 58,44 persen suara.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.