"Ciri-ciri orang jahat akan celaka adalah orang-orang yang melawan orang buta, orang-orang yang melawan orang lemah," katanya.
"Siapa itu orangnya? Yang menahan-nahan uang, yang menggugat, yang mengarang-ngarang, yang memprovokasi itu dia semua orangnya," ucapnya.
Menurutnya, ia sudah mengetahui siapa saja yang akan mendapatkan ganjaran di kisruh Agus Salim. Jika tidak mendapatkan diproses hukum, ia mengingatkan bahwa ada yang namanya karma.
"Kalau hukum tidak mencatatnya, ingat karmanya ya, ingat karma," ucapnya.
Lebih lanjut, Farhat mengungkapkan bahwa Novi telah perintahkan Pablo Benua untuk mundur sebagai kuasa hukumnya dan meminta Pablo menjadi kuasa hukum donatur.
"Heh, Novi nyuruh Pablo untuk tidak menjadi lawyer dia, jadi lawyer donatur. Kita liat aja ngarang-ngarang mereka ini," katanya.
Sebagai informasi, pihak Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi telah bertemu mengadakan pertemuan perdamaian terkait kisruh donasi. Namun sayangnya, mediasi tersebut gagal.
Pasalnya, Novi memutuskan untuk walk out karena diduga tidak sepakat dengan draft perjanjian dan ingin draft tersebut melibatkan Denny Sumargo selaku pihak yang mewadahi terselenggaranya donasi.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.