Waspadai Modus Penipuan Online di WhatsApp, Cek ciri-cirinya di Sini

Kamis 28 Nov 2024, 22:05 WIB
Ini macam-macam modus yang digunakan untuk penipuan online di WhatsApp. (Foto: Pinterest)

Ini macam-macam modus yang digunakan untuk penipuan online di WhatsApp. (Foto: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Penipuan di media sosial, khususnya aplikasi WhatsApp, terus bermunculan dengan berbagai modus baru.

Para penipu tidak pernah berhenti mencari cara untuk menjebak pengguna yang kurang waspada.

Ketika modus lama mulai terungkap, mereka menciptakan trik baru yang lebih licik untuk menarik korbannya.

Oleh karena itu, penting untuk terus memperbarui pengetahuan Anda tentang modus-modus penipuan terbaru.

Agar tidak terjebak pada modus-modus penipuan online, berikut ini ulasan beberapa modus lama dan baru yang banyak digunakan oleh para penipu yang dilansir dari YouTube Dera Hidayat:  

Macam-macam Modus Penipuan Online

1. Penipuan Atas Nama Petugas Bank

Modus yang kini sering digunakan oleh penipu adalah mengatasnamakan petugas dari bank, salah satu yang sering ditemukan adalah penipu mengatasnamakan dari BRI.

Salah satunya penipuannya adalah dengan informasi palsu terkait perubahan tarif layanan, dari Rp6.500 menjadi Rp150.000. Penipu berusaha meyakinkan korban melalui pesan atau telepon.  

Jika Anda menerima pesan serupa, pastikan selalu verifikasi informasi langsung ke bank resmi. Jangan pernah memberikan informasi pribadi, seperti PIN atau kata sandi, kepada siapa pun.

2. Penipuan Paket Ekspedisi

Penipu online juga sering terjadi yang mengatasnamakan pengiriman paket yang meminta Anda untuk membuka file tertentu. File tersebut biasanya berisi malware yang dapat membahayakan perangkat Anda.  

Perlu diketahui bahwa malware ini memungkinkan penipu melacak informasi pribadi, termasuk data perbankan. Dengan bergitu bisa terjadi pembobolan saldo m-banking atau e-wallet.  

3. Undangan Pernikahan Palsu

Modus menyebarkan file atau tautan undangan pernikahan online juga marak ditemukan. Korban diminta membuka file untuk melihat undangan yang berisi malware.  

Berita Terkait

News Update