Kopi Pagi: 'Menang Ora Umuk,..'

Kamis 28 Nov 2024, 08:28 WIB
Kopi Pagi: 'Menang Ora Umuk,..' (poskota)

Kopi Pagi: 'Menang Ora Umuk,..' (poskota)

Yang menang jangan pula merendahkan yang kalah, justru sebaiknya menghargai. Itulah perlunya saling menghargai dan menghormati dalam pesta demokrasi.

Filosofi: menang tanpa ngasorake sangatlah cocok sebagai pegangan hidup, sebagai perilaku dalam tata krama kehidupan berpolitik seperti sekarang ini.

Secara harfiah, menang tanpa ngasorake adalah menang tanpa merendahkan yang kalah (orang lain). Jangan mentang-mentang karena merasa menang lantas "adigang, adigung, adiguno" (sikap yang sangat sombong).

Ini mengajarkan kepada kita bahwa yang menang harus memberi "hormat" kepada yang kalah. Wajib merangkul lawan politiknya menjadi sahabat demi membangun daerah dan masyarakatnya ke depan menjadi lebih baik lagi.

Perlu disadari, orang yang merasa direndahkan, ada kecenderungan pada saatnya akan mencari kesempatan untuk bisa membalas kekalahannya.

Hal ini tentu tidak membuat tenteram. Memperbanyak kawan lebih mulia, ketimbang membiarkan satu musuh yang bisa tumbuh menjadi seribu.

Lagi pula, kemenangan dengan merendahkan lawan tidak akan membawa kemuliaan. Tidak akan ada orang yang hormat, jika dengan kemenangan itu kemudian membuatnya berperilaku sombong, mentang-mentang, apalagi menjurus sewenang-wenang, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Jika masing-masing telah mengamalkan filosofi yang sangat mendasar ini, akan membuat hidup kita menjadi kehidupan yang lebih indah, tanpa merendahkan orang lain, kehidupan yang diisi dengan sikap-sikap kesatria, kehidupan yang jauh dari keserakahan dan saling bermusuhan.

Semuanya bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat, melalui pola ' win win solution', yang memiliki arti semua pihak yang berselisih paham memiliki hasil yang menguntungkan untuk semuanya.

Hidup ini sangat singkat. Akan sangat rugi bila harus memendam rasa tak suka, apalagi sampai menanam bibit permusuhan akibat mau menang sendiri atau menang-menangan.

Pesta telah usai, mari kita awali dengan penuh kebaikan, membangun kerukunan dan ketentraman, dengan saling menghormati dan menghargai. (Azisoko)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

News Update