Klaim Unggul di 14 Provinsi, Hasto Kristiyanto: Menandakan Basis PDI Perjuangan Mengalami Perluasan

Kamis 28 Nov 2024, 21:29 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersyukur capaian kemenangan di 14 Provinsi ini ditengah kegelapan demokrasi, akibat campur tangan Polri dan Pj Kepala Daerah.Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersyukur capaian kemenangan di 14 Provinsi ini ditengah kegelapan demokrasi, akibat campur tangan Polri dan Pj Kepala Daerah.Poskota/Ahmad Tri Hawaari

POSKOTA.CO.ID - PDI Perjuangan mengklaim menang di 14 Provinsi pada Pilkada 2024 kali ini. Hal ini diklaim oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis 28 November 2024.

Hasto bersyukur capaian kemenangan di 14 Provinsi ini ditengah kegelapan demokrasi, akibat campur tangan Polri dan Pj Kepala Daerah.

“Ini mencerminkan besarnya dukungan rakyat bahkan basis PDI Perjuangan pun mengalami perluasan,” terang Hasto. 

Hasto pun mencontohkan Kota Depok, yang secara kultural menjadi basis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama 20 tahun terakhir, tetapi kini harus tumbang oleh PDI Perjuangan.  

Termasuk juga Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Gunung Kidul, yang dalam sejarah selalu dimenangkan oleh Partai Golkar. “Tetapi kali ini, justru oleh calon dari saudari Indah Subekti, yang ketika Pilpres dia yang melakukan perlawanan secara terbuka terhadap intervensi dari Jokowi, ternyata rakyat Gunung Kidul memberikan dukungan terhadap siapa yang berani melawan berbagai intimidasi dengan memenangkan saudari Indah Subekti,” papar Hasto. 

Bahkan Hasto pun menyinggung kemenangan kader PDIP Masinton Pasaribu di Tapanuli Tengah, yang menjadi simbol perlawanan kritis terhadap Jokowi. 

Kota Tebing Tinggi juga disebutnya tidak pernah dimenangkan oleh PDIP, namun kini Ketua DPC PDIP Imam Irdian Saragih terpilih sebagai wali kota disana.

“Demikian pula di daerah-daerah seperti Papua Induk kita berhadapan dengan melawan mantan Kapolda yang ternyata juga, bagaimana Papua Induk itu mereka telah merasakan berbagai bentuk intimidasi dan kemudian mereka memberikan perlawanan dengan memenangkan Kader PDI Perjuangan,” ungkapnya.

Untuk itu, secara total berdasarkan rekapitulasi sementara, ditambahkan Hasto kalau sebelumnya PDIP hanya menang di enam gubernur, maka sekarang kami memenangi 14 provinsi. "Kemudian yang berasal dari kader itu sebelumnya juga hanya sekitar lima, kemudian sekarang menjadi sembilan,” tambahnya.

Daerah-daerah yang dimenangkan oleh PDIP, diungkapkan Hasto di antaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

“Jadi mengapa PDIP banyak memenangkan di Papua karena Papua menjadi simbol eksploitasi. Berbagai upaya-upaya untuk membangun infrastruktur jalan, mereka itu menjadi bagian dari kepentingan oligarki untuk memperluas eksploitasi sumber daya alam yang ada di Papua sehingga mereka memiliki respon dengan memenangkan PDIP,” ungkapnya.

News Update