Waspadai Penipuan Aplikasi Palsu yang Merekam Aktivitas di HP Anda, Saldo Bisa Ludes

Rabu 27 Nov 2024, 20:30 WIB
Waspadai penipuan aplikasi palsu yang dapat merekam aktivitas di HP Anda dan menguras saldo digital serta mobile banking. (pexels/MOHI SYED)

Waspadai penipuan aplikasi palsu yang dapat merekam aktivitas di HP Anda dan menguras saldo digital serta mobile banking. (pexels/MOHI SYED)

POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, muncul kabar yang cukup meresahkan di media sosial mengenai penangkapan sejumlah pelaku yang terlibat dalam penipuan aplikasi palsu (fake app). 

Aplikasi tersebut, ketika diinstal oleh korban, ternyata dapat merekam segala aktivitas yang dilakukan di perangkat seluler. 

Ini tentu sangat berbahaya bagi Anda yang menyimpan uang di dompet digital atau menggunakan mobile banking. 

Oleh karena itu, kita harus sangat berhati-hati saat menginstal aplikasi yang tidak dikenal atau aplikasi dari pihak ketiga.

Pengalaman Tertipu Aplikasi Palsu 

Dikutip dari kanal YouTube Alamkita Channel, Rabu, 27 November 2024 yang menceritakan pengalaman pribadinya mengalami penipuan sebuah aplikasi di Facebook.

Ia melihat iklan di Facebook yang menawarkan aplikasi pulsa dengan bonus yang menggiurkan, yang katanya bisa mendapatkan mesin edisi dengan hanya top-up Rp 100.000. 

Sebagai seseorang yang sudah menggunakan aplikasi sejenis untuk keperluan bisnis pulsa, ia merasa tertarik dan cukup percaya dengan tawaran tersebut.

Setelah mengklik iklan itu, ia diajak untuk menghubungi admin yang kemudian mengarahkannya untuk mengunduh aplikasi yang disebut sebagai "tutorial pemakaian mesin edisi." 

Ia mengira ini hanyalah video tutorial biasa, jadi ia pun menginstalnya tanpa ragu. 

Aplikasi tersebut meminta izin untuk mengakses berbagai fitur di HP miliknya, dan ia pun mengizinkannya.

Namun, yang mengejutkan, setelah aplikasi diinstal, ia tidak dapat menemukan aplikasi tersebut di layar HP, bahkan ketika ia mencari di daftar aplikasi yang terinstal. 

Ternyata, aplikasi ini sangat tersembunyi dan tidak tampak di layar HP. 

Aplikasi inilah yang menjadi "pintu masuk" bagi peretas untuk mengakses data penting di HP miliknya.

Setelah beberapa waktu, ia menerima notifikasi bahwa saldo pulsa saya tiba-tiba hilang sekitar Rp 500.000. 

Kejadian ini disusul dengan pemberitahuan bahwa kata sandi email miliknya telah diubah. 

Reset HP untuk Menghilangkan Aplikasi Tersembunyi

Dari kasus diatas, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan aplikasi tersembunyi. Di mana langkah-langkah ini dilakukan untuk memastikan HP kembali aman:

1. Matikan Data dan Wi-Fi

Agar aplikasi tersembunyi tidak lagi mengirimkan data ke pihak peretas, matikan semua koneksi internet di HP.

2. Backup Data Penting

Sebelum melakukan reset, pastikan untuk membackup semua data penting seperti foto, dokumen, atau informasi lainnya ke komputer atau laptop.

3. Reset HP

Setelah backup selesai, lakukan reset pabrik pada HP. Ini adalah langkah yang paling efektif untuk menghilangkan aplikasi tersembunyi yang tidak dapat dilihat di layar.

Setelah HP direset, semuanya kembali normal.

Penipuan semacam ini semakin banyak beredar di media sosial seperti WhatsApp dan Facebook. 

Banyak orang tidak sadar bahwa mereka bisa menjadi korban penipuan melalui aplikasi palsu. 

Sering kali, pesan dari orang yang tidak dikenal mengklaim bahwa mereka adalah kurir atau pihak lain yang mengirimkan aplikasi untuk konfirmasi pengiriman barang. 

Biasanya, aplikasi yang diminta untuk diunduh tidak tampak jelas dan bisa otomatis terinstal tanpa disadari.

Bagi Anda yang menyimpan uang di dompet digital atau mobile banking, sangat disarankan untuk lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak jelas. 

Jika ada aplikasi yang meminta izin mencurigakan atau tidak ada informasi resmi yang mendukung, lebih baik untuk tidak menginstalnya.

Demikian informasi mengenai penipuan aplikasi palsu.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait
News Update