Unggul di Berbagai Survei, Cak Lontong Klaim Pramono-Rano Menang Satu Putaran

Rabu 27 Nov 2024, 19:48 WIB
Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong. (Poskota/Pandi)

Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong. (Poskota/Pandi)

POSKOTA.CO.ID - Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong mengklaim perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut 3 telah melewati 50 persen plus satu suara.

Cak Lontong meyakini pemenang di Pilkada Jakarta 2024 sudah bisa diraih hanya satu putaran saja.

"Semua lembaga survei memenangkan Mas Pram dan Bang Doel dan ada enam di antaranya dan itu sebagian besar menempatkan Mas Pram dan Bang Doel di atas 50 persen. Artinya berdasarkan hasil tersebut, kita bisa menyatakan bahwa Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran," kata Cak Lontong di hotel kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2024.

Hasil hitung cepat atau quick count enam lembaga tersebut sesuai dengan data real count yang dipegang oleh timnya.

Adapun keenam lembaga survei yang disebutkan Cak Lontong yakni Charta Politika, LSI Denny JA, Voxpol, Lembaga Survei Indonesia, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dan juga PolTracking. 

"Karena ini juga sama hasilnya dengan real count yang sedang berjalan. Dan kita perlu menyampaikan bahwa Paslon nomor 3 mempunyai semua bukti C1 secara lengkap dan sekarang sedang dilakukan penghitungan," katanya.

Ia meminta semua pihak, termasuk TNI dan Polri untuk bersikap profesional dalam tugasnya yaitu mengawal suara di Jakarta.

"Kami mengharap untuk pihak-pihak yang ingin mungkin mengganggu kelancaran dari Pilkada ini untuk berpikir ulang karena kita sudah punya bukti kuat semua C1 sudah terkumpul pada Paslon nomor 3," ujarnya.

"Dan kita juga ingin mengingatkan bahwa mungkin TNI, Polri, ASN yang melakukan hal-hal untuk mengintervensi jalannya Pilkada maka sanksinya adalah pidana," kata Cak Lontong.

Kawal Hasil Pemungutan Suara

Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi menegaskan jika pihaknya telah membentuk tim untuk mengawal proses pemungutan suara.

"Di tiap TPS itu kita punya saksi solid. Nanti kita bisa memperlihatkan kepada teman-teman dan masyarakat Jakarta bahwasanya hasil dari TPS yang kita kelola akan terlihat hasilnya," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Pras itu berujar pihaknya juga telah menyiapkan real count untuk penggunaan data C1 sebagai acuan perhitungan suara.

"Dan kepada petugas-petugas penyelenggara pemilu ini untuk tidak main-main, karena ini dipelototi orang banyak," tegasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update