Nyoblos di TPS, Dharma Pongrekun: Ini Pertama Buat Saya Sejak Masuk Akabri Usia 17

Rabu 27 Nov 2024, 14:20 WIB
Cagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengenakan kemeja abu-abu dengan dikawal ajudan nyoblos di TPS 031 Lebak Bulus, Cilandak Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2024. (Poskota/Angga)

Cagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengenakan kemeja abu-abu dengan dikawal ajudan nyoblos di TPS 031 Lebak Bulus, Cilandak Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2024. (Poskota/Angga)

POSKOTA.CO.ID - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun berjalan kaki dari rumahnya menuju lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 031, Jalan Pertanian III, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu siang, 27 November 2023, untuk pencoblosan.

Mengenakan kemeja abu-abu dan celana panjang hitam, Dharma dikawal sejumlah ajudan berseragam coklat. Jarak TPS ke rumah Dharma hanya sekitar 200 meter.

Sebelum masuk TPS, Dharma telah disambut warga Jalan Pertanian. Dia tak hanya bersalaman dengan warga tapi juga wartawan secara satu per satu di lokasi yang sudah menunggu sejak pagi hari.

Sekitar pukul 10.40 WIB, Dharma telah mencoblos. Diakhiri dengan pencelupan tinta biru ke jari kelingkingnya.

"Ini sejarah pertama kali buat saya untuk mencoblos, di mana sebelumnya saya ASN aparatur pemerintah mulai dari usia 17 tahun sudah masuk Akabri sehingga agak 'oon' saat nyoblos. Ini pengalaman pertama yang di mana biasa ikut mengamankan ini langsung terjun pengalaman bersejarah," ujar Darma Kun kepada wartawan di TPS 031, Jalan Pertanian III, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2024.

Dia mengungkapkan dengan ikut mencoblos berarti memberikan kesempatan untuk memperjuangkan dan menyelamatkan rakyat. "Sebelum mau ke TPS, sampai pagi ini belum berkomunikasi dengan cawagub saya. Biar bagaimanapun juga seperti air yang mengalir, jangan ngoyo," tambahnya.

Dharma juga menyerahkan semua kepada Tuhan,ketimbang percaya diri sendiri dari hasil akhir perolehan suara nanti ya.

"Ini adalah wujud bagaimana rakyat sudah mulai sadar apa yang diperjuangkan adalah yang menjadi kepentingan kebutuhan masyarakay. Mulai dari rasa aman yang mendasari dari semua kebutuhan dasar manusia. Percuma maju, dan menyala jika tidak ada keamanan. Hidup yang layak pertama syarat aman dulu,sehat, makmur, harmoni, dan selalu aman selalu layak itu yang penting juga," imbuhnya.

Jika rakyat Indonesia mau hidup aman dan sejahtera, lanjut Darma, rakyat harus kompak meski saat ini terbelah-belah.dan jiwa-jiwa pragmatis segera ditinggalkan. "Jangan budayakan mengemis, menunggu pemberlian orang terlebih mulia makan dari hasil tangan sendiri, daripada tangan dibawah," tutupnya.

"Kepada warga DKI Jakarta untuk hasilnya nanti saat penghitungan saat pengumuman biar Tuhan yang menentukan. Tidak perlu kecewa jika tidak masuk dalam puteran berikutnya. Jadi tidak perlu kecewa apapun nanti hasilnya dan dapat menjadi pembelajaran buat kita," tutupnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update