Biasanya, diet ini populer di kalangan mereka yang ingin membangun massa otot atau menurunkan berat badan dengan cepat.
Risiko Malnutrisi:
Kelebihan Protein: Konsumsi protein yang berlebihan dapat memberi tekanan pada ginjal dan hati, menyebabkan kerusakan organ jika dilakukan dalam jangka panjang.
Kekurangan Karbohidrat dan Lemak Sehat: Menghilangkan karbohidrat dan lemak sehat dapat menyebabkan penurunan energi, gangguan metabolisme, dan penurunan kesehatan jantung.
Kekurangan Mikronutrien: Tanpa variasi makanan yang sehat, individu pada diet protein tinggi berisiko kekurangan vitamin dan mineral esensial.
Penelitian: Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa diet yang terlalu tinggi protein bisa berisiko merusak ginjal pada orang dengan gangguan ginjal atau masalah metabolik lainnya (Smith et al., 2018).
4. Diet Tanpa Lemak (Low-Fat Diet)
Diet rendah lemak sering dianggap sebagai pilihan yang sehat untuk menurunkan berat badan, namun, diet yang terlalu rendah lemak dapat menyebabkan malnutrisi jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Risiko Malnutrisi:
Kekurangan Asam Lemak Esensial: Lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6 sangat penting untuk fungsi otak, kekebalan tubuh, dan kesehatan jantung. Tanpa lemak ini, risiko depresi, gangguan kognitif, dan gangguan hormon meningkat.
Penurunan Penyerapan Vitamin: Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, tidak dapat diserap dengan baik tanpa lemak.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah penglihatan, penurunan kepadatan tulang, dan gangguan pembekuan darah.