POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menyambangi rumah calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 26 November 2024.
Tak sendiri, Rocky datang bersama Awalil Rizky yang tiba di rumah Pramono Anung di siang hari. Kepada wartawan, Rocky mengatakan dirinya dan Pramono Anung merupakan teman lama. Pertemuan hari ini, kata dia, membahas beberapa hal khususnya demokrasi di Indonesia.
"Tadi kita ngobrol pertama karena dia Pram itu teman baik saya, sudah lama sudah dari 80an. Lalu kita bahas tentang apa yang bisa diucapkan di dalam politik hari ini supaya Jakarta itu tumbuh dalam peradaban demokrasi yang sesungguhnya," kata Rocky kepada wartawan.
Dia ingin publik mengetahui adanya kesulitan dari segelintir penguasa untuk meloloskan salah satu pasangan calon (paslon) di Pilkada Jakarta. "Dan saya menginginkan supaya publik Jakarta mengerti bahwa ada kesulitan untuk meloloskan seseorang karena kekuasaan masih memakai aparat," katanya.
Pria yang kerap memberikan kritikan keras terhadap pemerintah ini menyebut, pertemuannya dengan Pramono Anung sekaligus memberikan dukungan moral.
"Kan semua orang ingin ada kompetisi yang fair tapi kelihatannya gak ada kompetisi fair. Jadi saya ingin bantu Pram supaya dimungkinkan dengan cara yang beradab pemilu besok itu tanpa ada intervensi tuh," ucapnya.
"Dan kita lihat bagaimana gerakan Mulyono itu membatalkan ide tentang demokrasi," tambah Rocky.
Rocky juga ingin Presiden Prabowo Subianto buka suara menjelang pencoblosan. Dia bahkan beranggapan pernyataan dukungan Prabowo ke salah satu paslon Pilkada Jakarta 2024 sangat tidak etis.
"Demikian juga Pak Prabowo yang harus secara agak tergesa-gesa membuat surat dukungan terhadap Ridwan Kamil, buat apa tuh? Beliau adalah Presiden," katanya.
Ia berharap Prabowo secara berani tampil di publik dan membawa pesan perdamaian, bukan tampil untuk mempromosikan salah satu paslon di Pilkada Jakarta.
"Jadi saya ingin pak Prabowo nanti malam misalnya pak prabowo tampil lah di depan televisi terangkan ada dinamika politik di negeri ini karena ada Pilkada, tetapi ajaklah rakyat memilih berdasarkan hati nurani," tuturnya.