Inilah Cara Mengatasi Chat Spam di WhatsApp, Kenali Dampak dan Bahayanya

Selasa 26 Nov 2024, 15:58 WIB
Ilustrasi. Kenalai dampak dan cara mengatasi chat atau pesan spam melalui di WhatsApp. (Pixabay/Webster2703)

Ilustrasi. Kenalai dampak dan cara mengatasi chat atau pesan spam melalui di WhatsApp. (Pixabay/Webster2703)

- Pengaturan Privasi yang Ketat: Anda dapat mengubah pengaturan privasi WhatsApp Anda agar hanya orang-orang yang ada di daftar kontak Anda yang dapat menghubungi Anda. 

Caranya adalah dengan masuk ke Pengaturan > Akun > Privasi dan memilih opsi yang membatasi siapa yang bisa melihat informasi pribadi Anda atau mengirimkan pesan kepada Anda.

Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga: Beberapa aplikasi keamanan pihak ketiga dapat membantu melindungi dari spam atau pesan yang tidak diinginkan. 

Aplikasi ini dapat memblokir nomor-nomor yang dikenal sebagai pengirim spam atau phishing secara otomatis.

Penelitian Teknologi dalam Mengatasi Chat Spam di WhatsApp

Penyebaran chat spam yang semakin canggih memerlukan solusi teknologi yang lebih mutakhir. 

Beberapa penelitian dan teknologi yang saat ini digunakan untuk mendeteksi dan mengurangi spam antara lain:

- Algoritma Pembelajaran Mesin (Machine Learning): Banyak platform pesan seperti WhatsApp menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk mendeteksi pola pesan yang mencurigakan dan mencegah pesan spam sebelum diterima oleh pengguna. 

Sistem ini dapat mempelajari perilaku spammer dari data yang ada dan menyaring pesan yang dianggap spam.

- Analisis Teks dan Sentimen: Teknologi analisis teks dan sentimen digunakan untuk mengidentifikasi pesan yang berpotensi mengandung spam berdasarkan isi pesan. 

Misalnya, jika pesan berisi kata-kata atau frasa yang sering digunakan dalam spam (seperti "gratis", "cepat kaya", atau "klik di sini"), algoritma dapat menandai pesan tersebut sebagai spam.

- Pemantauan Trafik dan Penggunaan Bot: Penelitian juga berfokus pada pemantauan lalu lintas data untuk mendeteksi bot yang digunakan oleh spammer untuk mengirim pesan secara otomatis dalam jumlah besar. 

Pemantauan ini menggunakan teknologi deteksi anomali yang dapat mengidentifikasi aktivitas yang tidak biasa, seperti pengiriman pesan dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Berita Terkait
News Update