2. Masalah Jantung
Studi oleh American Heart Association menyimpulkan bahwa mereka yang mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan lebih mungkin menderita tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
Kesehatan gigi Ini adalah sekutu besar bakteri di mulut, yang memakannya untuk menghasilkan asam yang mengikis email gigi, yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
3. Risiko Kanker
Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan peradangan kronis, faktor yang terkait dengan perkembangan kanker dan penyakit degeneratif lainnya.
Berapa Takaran Gula yang Benar? Memang benar takaran gula pada orang dewasa dan anak-anak berbeda.
Oleh karena itu, WHO merekomendasikan jumlah gula yang bisa dikonsumsi setiap hari, yakni orang dewasa dengan diet 2.000 kalori per hari, 5 persen setara dengan sekitar 25 gram gula bebas per hari, yaitu sekira enam sendok teh.
Sementara anak-anak rekomendasinya serupa, penting untuk diingat bahwa jumlah total kalori yang dibutuhkan anak lebih rendah, sehingga jumlah gula harus lebih rendah secara proporsional.
Rekomendasi WHO ini berfokus pada gula bebas dan tidak mencakup gula intrinsik, yaitu gula yang secara alami terdapat dalam buah dan sayuran utuh.
Hal demikian juga berkaitan erat dengan penyakit diabetes, terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.
Selain itu, pastikan juga untuk rutin mengecek kadar gula darah dalam tubuh agar tetap aman. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.