Waspada! Inilah Dampak Negatif Penggunaan HP pada Anak, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mata hingga Psikologis

Senin 25 Nov 2024, 12:45 WIB
Ilustrasi. Berikut ini adalah dampak negatif penggunaan HP pada anak yang perlu diwaspadai orang tua. (Freepik)

Ilustrasi. Berikut ini adalah dampak negatif penggunaan HP pada anak yang perlu diwaspadai orang tua. (Freepik)

- Studi Kasus di Amerika Serikat: Penelitian oleh Common Sense Media yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 50 persen anak-anak usia 8 hingga 12 tahun memiliki akses ke ponsel pintar.

Lebih dari 40 persen dari mereka mengaku menggunakan media sosial, meskipun platform tersebut umumnya ditujukan untuk usia di atas 13 tahun. 

Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan HP yang berlebihan dapat berhubungan langsung dengan peningkatan kecemasan dan stres pada anak-anak. 

Selain itu, anak-anak yang lebih sering menggunakan HP juga cenderung memiliki masalah tidur yang lebih serius.

- Studi Kasus di Tiongkok: Di Tiongkok, penelitian yang dilakukan oleh para psikolog di Universitas Peking menemukan bahwa anak-anak yang lebih sering menggunakan HP cenderung memiliki perhatian yang lebih rendah dan kesulitan dalam konsentrasi. 

Mereka juga lebih rentan mengalami gangguan kecemasan dan depresi. 

Studi ini menyoroti pentingnya pengawasan orang tua dalam penggunaan teknologi oleh anak-anak.

- Studi Kasus di Finlandia: Di Finlandia, meskipun ada kebijakan yang mendorong penggunaan teknologi di sekolah-sekolah, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ponsel pintar di luar kegiatan akademis dapat mempengaruhi prestasi belajar anak. 

Analisanya mengungkapkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di layar cenderung memiliki nilai akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit menggunakan ponsel pintar.

Penelitian Psikologis Tentang Dampak Penggunaan HP pada Anak

Beberapa penelitian psikologis menunjukkan bahwa penggunaan HP yang berlebihan dapat mengubah cara otak anak-anak berkembang. 

Dr. Jean Twenge, seorang psikolog dari San Diego State University, dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial yang intens pada anak-anak usia remaja terkait dengan penurunan tingkat kebahagiaan dan peningkatan perasaan kesepian. 

Penelitian ini menyarankan agar orang tua membatasi waktu layar dan lebih banyak melibatkan anak-anak dalam kegiatan sosial yang nyata.

Berita Terkait

News Update