Pemprov DKI Targetkan Pembangunan IPA Ciliwung Rampung Mei 2026

Senin 25 Nov 2024, 16:22 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ciliwung. (Dok. Kominfotik)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ciliwung. (Dok. Kominfotik)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ciliwung. Adapun kick off pembangunan IPA Ciliwung dilakukan di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin, 25 November 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullaj Matali mengatakan momemtum tersebut sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta dalam memenuhi target cakupan 100 persen layanan air bersih di Jakarta pada 2030. IPA ditargetkan selesai pada Mei 2026.

"Pembangunan IPA Ciliwung ini menjadi bagian strategis dari langkah kita mengatasi krisis air bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Target kami selesai dalam waktu 18 bulan untuk memenuhi kebutuhan di lima kelurahan, seperti Pejaten Timur, Pengadegan, Kalimantan, Rawajati, Duren Tiga," kata Marullah.

Marullah melanjutkan, proyek ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Selatan. IPA Ciliwung dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dengan kapasitas 200 liter per detik untuk melayani 15.000 kepala keluarga atau sekitar 90 ribu jiwa.

"Pembangunan IPA Ciliwung bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol komitmen untuk menyediakan layanan dasar yang berkualitas. Air bersih adalah hak mendasar setiap warga, dan pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan hak tersebut terpenuhi, baik sebagai penunjang kehidupan sehari-hari maupun penunjang kesehatan yang berkelanjutan," ungkapnya.

Dengan dukungan seluruh pihak, baik dari pemerintah, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), maupun masyarakat, proyek ini diharapkan akan berjalan sesuai target dan bermanfaat besar bagi warga sekitar. 

Selain itu, menurut Marullah penting dilakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap penggunaan air bersih perpipaan dan memastikan pemanfaatan fasilitas ini agar berjalan optimal.

"Namun, keberhasilan pembangunan fisik saja tidak cukup. Saya ingin menekankan pentingnya transformasi perilaku masyarakat untuk beralih dari penggunaan air tanah menuju pemanfaatan air bersih perpipaan yang lebih terjamin kualitasnya. Langkah ini bukan hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan jangka panjang bagi seluruh warga," imbuhnya.

Sementara, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengajak masyarakat agar menggunakan air dengan bijak untuk keberlangsungan kehidupan di bumi.

"Air merupakan kebutuhan dasar yang tidak mungkin tidak dibutuhkan. Jadi, sebisa mungkin untuk menjaga bumi, menjaga lingkungan, pergunakan air dengan bijak," tandasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update