Ini berarti ada bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa paparan radiasi RF dapat meningkatkan risiko kanker otak, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi yang lebih jelas.
Sebuah penelitian di Denmark pada 2021 yang dipublikasikan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan bahwa paparan jangka panjang terhadap radiasi ponsel berpotensi meningkatkan risiko tumor otak jenis glioma.
Meski demikian, para ilmuwan masih mempertanyakan seberapa besar hubungan antara paparan ponsel dan peningkatan risiko kanker otak, mengingat banyak faktor lain yang juga berperan, seperti genetika dan gaya hidup.
Dampak pada Tidur dan Kesehatan Mental
Beberapa studi menunjukkan bahwa paparan radiasi HP dapat mengganggu pola tidur.
Sebuah studi yang diterbitkan di Environmental Health Perspectives pada tahun 2011 menunjukkan bahwa penggunaan ponsel sebelum tidur dapat menurunkan kualitas tidur dan menyebabkan gangguan tidur jangka pendek.
Ini terkait dengan efek radiasi elektromagnetik pada otak yang dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
Selain itu, beberapa penelitian lainnya juga menunjukkan adanya hubungan antara paparan radiasi HP dan gangguan kesehatan mental, termasuk kecemasan dan stres, meski bukti-bukti ini masih terbatas dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Dampak pada Reproduksi
Penelitian lain menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang terlalu lama dapat mempengaruhi kualitas sperma.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Environmental International pada 2014 menemukan bahwa paparan radiasi dari ponsel dapat menurunkan motilitas sperma dan kualitas DNA sperma pada pria.
Ini membuka kekhawatiran mengenai potensi dampak terhadap kesuburan.