POKSOTA.CO.ID - Baterai HP boros mungkin menjadi salah satu masalah umum yang sering kali dihadapi oleh para pengguna HP.
Sehingga, mereka harus melakukan pengisian daya berkali-kali dalam satu hari.
Padahal ada trik yang bisa dilakukan agar baterai HP tidak gampang boros.
Salah satunya yakni dengan melakukan cara pengisian baterai yang tepat dan bijak.
Berikut ini adalah trik mengisi daya HP yang tepat agar baterai tidak boros.
Trik Mengisi Daya HP yang Tepat agar Baterai Tidak Boros
1. Gunakan Charger Asli dan Berkualitas
Trik pertama yang paling penting adalah selalu menggunakan charger asli atau charger berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi ponsel Anda.
Charger asli dirancang untuk memberikan arus listrik yang tepat sesuai dengan kebutuhan ponsel Anda.
Penggunaan charger abal-abal atau tidak sesuai dapat menyebabkan ketidakseimbangan arus dan mempercepat kerusakan baterai.
Teknologi di Baliknya:
Charger asli biasanya menggunakan teknologi pengisian daya yang lebih cerdas, seperti Quick Charge atau USB Power Delivery (PD), yang menyesuaikan kecepatan pengisian sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan baterai, mencegah pengisian berlebih yang bisa merusak baterai.
2. Jangan Biarkan Baterai Sepenuhnya Habis
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang adalah membiarkan baterai smartphone mereka habis total sebelum mengisi ulang. Namun, ini sebaiknya dihindari.
Kebiasaan ini dapat mempercepat siklus pengisian baterai dan memperpendek umur baterai secara keseluruhan.
Teknologi di Baliknya:
Baterai lithium-ion, yang digunakan pada hampir semua smartphone saat ini, bekerja paling baik ketika diisi ulang sebelum mencapai tingkat sangat rendah (di bawah 20 persen).
Pengisian baterai secara teratur di kisaran 20-80 persen lebih disarankan untuk menjaga kesehatan baterai dalam jangka panjang.
3. Isi Daya Saat Baterai Masih di Angka 20-30 persen
Sebaiknya Anda mulai mengisi daya baterai ketika persentase baterai mencapai sekitar 20-30 persen, bukan menunggu hingga benar-benar habis.
Ini membantu menjaga baterai dalam kondisi optimal, menghindari stres pada sel baterai.
Teknologi di Baliknya:
Baterai lithium-ion memiliki jumlah siklus pengisian terbatas. Setiap kali baterai diisi dari 0 hingga 100 persen, baterai akan melewati satu siklus penuh.
Dengan mengisi daya lebih sering pada tingkat yang lebih tinggi (seperti antara 30 persen dan 80 persen), Anda mengurangi jumlah siklus penuh yang digunakan, yang dapat memperpanjang umur baterai.
4. Hindari Pengisian Daya Berlebihan (Overcharging)
Meskipun banyak ponsel modern yang dilengkapi dengan teknologi pengisian daya yang mencegah overcharging (pengisian daya berlebih), disarankan untuk tidak terus mengisi daya setelah baterai mencapai 100 persen. Ini bisa mengurangi efisiensi baterai dalam jangka panjang.
Teknologi di Baliknya:
Ponsel dengan teknologi smart charging akan menghentikan pengisian daya secara otomatis ketika baterai mencapai 100 persen.
Namun, meskipun pengisian otomatis berhenti, suhu baterai dapat meningkat jika perangkat tetap terhubung dengan charger dalam waktu lama setelah penuh. Pemanasan berlebihan dapat mempercepat degradasi baterai.
5. Gunakan Mode Hemat Daya
Sebagian besar ponsel modern memiliki fitur Battery Saver atau Power Saving Mode, yang secara otomatis mengurangi penggunaan daya dengan menonaktifkan aplikasi dan fitur yang tidak diperlukan.
Mengaktifkan mode hemat daya ketika baterai mulai berkurang dapat membantu memperpanjang penggunaan perangkat Anda.
Teknologi di Baliknya:
Mode hemat daya bekerja dengan mengurangi beban pada CPU, menonaktifkan aplikasi latar belakang, menurunkan kecerahan layar, dan mematikan beberapa fungsi yang menguras baterai.
Ini sangat berguna ketika Anda tidak memiliki akses ke pengisian daya dan perlu memperpanjang waktu penggunaan.
6. Matikan Fitur yang Tidak Digunakan
Fitur-fitur seperti Wi-Fi, Bluetooth, GPS, atau data seluler yang aktif tanpa digunakan dapat menguras baterai secara cepat.
Pastikan untuk mematikan fitur ini ketika tidak diperlukan, terutama ketika baterai sedang hampir habis.
Teknologi di Baliknya:
Fitur-fitur seperti GPS atau koneksi seluler terus mencari sinyal meskipun tidak digunakan, yang mengonsumsi daya lebih banyak.
Dengan menonaktifkan fitur ini, ponsel dapat menghemat energi yang digunakan untuk komunikasi dan pelacakan.
7. Jaga Suhu Ponsel
Suhu tinggi dapat merusak baterai dan mengurangi efisiensinya. Hindari mengisi daya ponsel saat perangkat terlalu panas, misalnya setelah digunakan lama untuk bermain game atau menonton video.
Sebaliknya, usahakan untuk menjaga ponsel tetap pada suhu normal (sekitar 20–30°C) selama pengisian daya.
Teknologi di Baliknya:
Baterai lithium-ion sangat sensitif terhadap suhu. Pengisian daya dalam suhu tinggi dapat mempercepat proses degradasi baterai.
Banyak ponsel kini dilengkapi dengan sistem pendingin atau teknologi pengelolaan suhu yang mencegah baterai terlalu panas saat pengisian.
8. Gunakan Mode Pengisian Daya Lambat (Slow Charging)
Sebagian ponsel canggih kini menyediakan pilihan pengisian daya dengan kecepatan lebih lambat yang lebih baik untuk daya tahan baterai jangka panjang.
Dengan mengaktifkan mode pengisian daya lambat, proses pengisian bisa lebih bersahabat dengan kondisi baterai.
Teknologi di Baliknya:
Pengisian daya cepat memang menghemat waktu, namun teknologi pengisian daya yang terlalu cepat dapat menyebabkan pemanasan dan stres pada baterai.
Mode pengisian daya lambat memberikan waktu yang lebih lama untuk mengisi baterai secara bertahap, yang dapat membantu menjaga suhu baterai tetap stabil dan mencegah kerusakan.
Itulah trik charge atau mengisi daya HP agar baterai tidak gampang boros. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.