Seperti diberitakan sebelumnya, penyebab tragedi tersebut ketika Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku Galian C ilegal di Kabupaten Solok.
Ketika itu AKP Dadang Iskandar merasa pelaku yang ditangkap tersebut merupakan rekanannya dan meminta untuk dibebaskan.
Bahkan Dadang langsung meminta kepada Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti untuk membebaskan rekanannya tersebut. Namun permintaan tersebut diabaikan oleh Kapolres Solok Selatan.
Dari situlah kemarahan AKP Dadang Iskandar memuncak. Pelaku lalu membuntuti korban, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar sesat setelah keluar dari ruangan penyidikan menuju halaman parkir Mapolres Solok Selatan untuk mengambil handphone didalam mobilnya.
Di halaman parkir Polres itulah AKP Ryanto dihabisi pelaku dengan dua kali tembakan yang mengarah ke kepalanya. Hingga akhirnya korban tersungkur bersimbah darah sedangkn pelaku langsung melarikan diri mengarah menuju Polda Sumatera Barat di Padang.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.