Baterai powerbank itu sendiri memiliki masa pakai terbatas. Kebanyakan powerbank memiliki siklus pengisian ulang antara 300 hingga 500 kali sebelum kapasitasnya mulai berkurang.
Semakin sering powerbank digunakan, semakin cepat kapasitasnya akan menurun.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Battery University, pengisian yang dilakukan dengan daya tinggi atau dalam kondisi suhu ekstrem akan mempercepat penurunan kapasitas baterai powerbank.
Selain itu, penggunaan powerbank untuk mengisi daya perangkat dalam waktu lama (misalnya saat tidur atau beraktivitas) dapat meningkatkan risiko pengisian yang berlebihan dan menyebabkan pembengkakan atau kerusakan pada baterai powerbank itu sendiri.
Penurunan kinerja ini juga berhubungan dengan penggunaan teknologi charger yang tidak standar atau kabel yang tidak sesuai.
4. Keamanan dan Risiko Kebakaran
Meskipun jarang, ada beberapa laporan tentang powerbank yang meledak atau terbakar.
Hal ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan internal pada powerbank, misalnya kegagalan dalam pengaturan suhu atau penggunaan baterai yang buruk.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Consumer Product Safety Commission (CPSC), powerbank dengan proteksi pengisian daya yang tidak memadai atau perangkat yang rusak dapat menimbulkan risiko kebakaran.
Untuk mencegah masalah ini, sangat disarankan untuk memilih powerbank yang memiliki sertifikasi standar keamanan, seperti UL (Underwriters Laboratories), yang memastikan perangkat memiliki proteksi terhadap overcharge, suhu berlebih, dan sirkuit yang lebih aman.
5. Teknologi Pengisian Daya pada Powerbank
Teknologi yang digunakan pada powerbank terus berkembang, dengan fokus utama pada efisiensi energi, pengisian cepat, dan perlindungan terhadap baterai.