Pengisian daya ponsel dalam mobil yang suhu lingkungannya tinggi (terutama di musim panas) dapat menyebabkan ponsel menjadi panas.
Panas yang berlebihan dapat mengurangi performa ponsel dan mempercepat kerusakan baterai.
Beberapa penelitian, seperti yang dilakukan oleh Consumer Reports, mengungkapkan bahwa suhu tinggi dalam mobil yang sedang terparkir dapat memperburuk masalah pemanasan pada ponsel.
Ini dapat mengarah pada potensi kebakaran atau kerusakan perangkat.
Penelitian Tentang Bahaya Mengisi Daya di Mobil
Meskipun ada kekhawatiran terkait potensi bahaya mengisi daya ponsel di mobil, beberapa penelitian menunjukkan bahwa risiko tersebut tidak selalu sebesar yang dibayangkan.
Penelitian oleh National Fire Protection Association (NFPA)
Sebuah studi dari NFPA mengungkapkan bahwa risiko kebakaran akibat pengisian daya ponsel di mobil sangat kecil jika pengendara menggunakan charger yang berkualitas dan mengikuti pedoman keselamatan.
Meskipun kebakaran mobil dapat terjadi akibat kelistrikan, insiden tersebut jarang terkait langsung dengan pengisian daya ponsel.
Penelitian oleh Battery University dan Consumer Reports
Studi dari Battery University menunjukkan bahwa pengisian daya ponsel di mobil yang menggunakan port USB mobil standar, meskipun mungkin tidak ideal, tidak akan merusak ponsel secara langsung jika mobil tersebut dilengkapi dengan sistem pengisian daya yang baik dan stabil.
Namun, baterai ponsel memang lebih rentan terhadap kerusakan jika pengisian daya dilakukan dengan voltase yang tidak stabil atau menggunakan kabel yang tidak memenuhi standar.
Consumer Reports juga mengingatkan bahwa pengisian daya di mobil dapat menyebabkan ponsel menjadi lebih panas, terutama ketika suhu luar juga tinggi.