Selain itu, beberapa antivirus modern menggunakan sandboxing, yaitu teknik untuk menjalankan aplikasi yang mencurigakan dalam lingkungan yang terisolasi untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut berbahaya atau tidak, tanpa mempengaruhi sistem utama.
4. Firewall dan Perlindungan Jaringan
Firewall adalah salah satu fitur dasar yang harus dimiliki oleh antivirus modern, terutama dalam era di mana serangan siber yang menargetkan koneksi internet sangat umum.
Firewall berfungsi untuk mengontrol dan memantau lalu lintas jaringan, serta mencegah akses yang tidak sah ke sistem dari pihak luar.
Antivirus yang baik akan dilengkapi dengan firewall yang kuat, yang dapat menghalangi upaya peretasan atau serangan dari luar, baik itu melalui koneksi Wi-Fi yang tidak aman, perangkat IoT yang terhubung, atau aplikasi pihak ketiga yang terinfeksi.
Selain itu, firewall juga dapat mencegah perangkat terinfeksi untuk mengirimkan data sensitif keluar dari jaringan, menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi pribadi pengguna.
5. Perlindungan Privasi dan Fitur Anti-Phishing
Serangan phishing adalah salah satu cara paling umum yang digunakan oleh penjahat siber untuk mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi bank.
Phishing biasanya dilakukan dengan cara menipu pengguna untuk membuka email palsu, mengunjungi situs web yang terlihat sah, atau mengunduh lampiran yang mengandung malware.
Antivirus modern harus dilengkapi dengan fitur anti-phishing yang dapat memblokir situs web palsu, memberikan peringatan saat mencoba membuka tautan berbahaya, dan melindungi data pribadi dari pencurian.
Selain itu, beberapa antivirus juga menawarkan VPN (Virtual Private Network) sebagai bagian dari paket mereka untuk menyembunyikan alamat IP dan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet, sehingga melindungi privasi pengguna saat browsing online
Itulah fitur-fitur yang perlu dimiliki oleh antivirus agar lebih optimal. (*).