Kurangnya paparan sinar matahari dapat mempengaruhi sirkulasi darah, yang berperan penting dalam menjaga hidrasi kulit.
Sirkulasi darah yang buruk dapat mengurangi pengiriman oksigen dan nutrisi ke kulit, menjadikannya lebih rentan terhadap kekeringan.
Pengaruh Hujan dan Udara Lembap di Luar Ruangan
Meskipun hujan menambah kelembapan di udara luar, cuaca yang lebih dingin dan lembap dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapannya.
Air hujan mengandung bahan kimia dan polutan yang dapat merusak lapisan pelindung kulit, mengurangi kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan.
Selain itu, setelah kulit basah oleh hujan dan kemudian terkena angin dingin, proses penguapan dapat mengeringkan kulit dengan cepat.
Frekuensi Mandi atau Cuci Tangan yang Meningkat
Saat musim hujan, kita cenderung lebih sering mandi atau mencuci tangan untuk menjaga kebersihan tubuh, terutama setelah berada di luar rumah.
Namun, terlalu sering mandi dengan air panas atau menggunakan sabun yang keras dapat menghilangkan minyak alami kulit yang penting untuk menjaga kelembapannya.
Penjelasan Ilmiah
Kulit kita memiliki lapisan pelindung yang disebut "stratum corneum" yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit dan melindunginya dari faktor eksternal, seperti polusi dan cuaca.
Lapisan ini terdiri dari sel-sel kulit mati dan lipid yang mengikat air di dalamnya.
Ketika kelembapan udara rendah atau kulit terpapar faktor yang mengganggu, seperti sabun yang mengeringkan atau paparan udara kering, lapisan ini bisa terganggu.