POSKOTA.CO.ID - Aktivitas warga bantaran Kali Ciliwung di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, tampak normal meski harus beradaptasi dengan proyek pembangunan jalan.
Pantauan di lokasi, warga tengah guyub di sebuah warung di taman yang berada tepat di bawah jalan flyover.
Tepat di samping warung, aliran Kali Ciliwung dengan air berwarna kecoklatan tampak mengalir. Beberapa warga bahkan tengah asik memancing ikan.
Di sebelah permukiman warga yang telah tergusur, proyek pembangunan jalan masih berlangsung. Kondisi di lokasi dipenuhi tanah berlumpur sebab sehabis diguyur hujan.
Salah satu korban penggusuran, Wati (58) mengatakan, dirinya beruntung mendapatkan kompensaai berupa uang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Dikasih kompensasi duit, terus duitnya buat beli rumah lagi. Cuma saya belinya di Depok. Karena saya kan warisan, kalau yang gak warisan dapatnya lebih gede," kata Wati kepada Poskota di lokasi, Jumat, 22 November 2024.
Ibu rumah tangga dengan tiga anak ini mengatakan, dirinya sempat khawatir saat mengetahui rumah warisan orang tuanya tersebut akan digusur karena dampak proyek pembangunan.
Yang dikhawatirkan Wati yaitu dirinya tidak bisa lagi mendapatkan tanah. Sebab saat awal, ia mendapat informasi jika warga terdampak gusuran akan dipindah ke rumah susun (rusun).
"Gak (protes), daripada dapat rumah susun ya kan. Kalau rumah susun gak mau, gak punya tanah. Ibu pengennya beli tanah lagi," ungkapnya.
Wati berujar jika dirinya tidak mau tinggal di rusun lantaran ingin memiliki tanah sebagai pengganti rumah warisannya yang terdampak gusuran.
"Kan dulu ada yang bilang dapat rusun, ada yang bilang dapat duit, nah resahnya di situ," ucapnya.