Penyebab: Virus sering kali menyertakan diri dalam program startup untuk memulai saat laptop dinyalakan. Pemeriksaan ini dapat membantu mengidentifikasi perangkat lunak berbahaya.
5. Periksa File dan Folder yang Tidak Dikenal
- Buka File Explorer: Akses File Explorer dan periksa folder sistem seperti Program Files dan AppData.
- Cari File atau Folder Tidak Dikenal: Identifikasi file atau folder dengan nama acak atau ekstensi yang tidak familiar.
- Periksa Properti: Klik kanan dan pilih ‘Properties’ untuk memeriksa lokasi dan informasi file.
Penyebab: Virus sering menyembunyikan file atau folder dengan nama acak untuk menghindari deteksi. Memeriksa folder sistem membantu menemukan file yang mencurigakan.
6. Gunakan Alat Pemindaian Online
- Kunjungi Situs Web Pemindaian Online: Akses situs seperti VirusTotal atau ESET Online Scanner.
- Unggah File atau URL: Unggah file yang mencurigakan atau masukkan URL yang ingin diperiksa.
- Tunggu Hasil Pemindaian: Analisis hasil pemindaian yang diberikan oleh alat online.
Penyebab: Alat pemindaian online dapat menganalisis file atau URL menggunakan database virus yang luas dan memberikan laporan tentang potensi ancaman.
7. Periksa Kinerja Laptop yang Menurun
- Amati Performa Sistem: Perhatikan apakah laptop menjadi lambat, sering macet, atau tidak responsif.
- Jalankan Pemindaian Sistem: Gunakan antivirus atau alat pemeliharaan sistem untuk memeriksa adanya masalah.
Penyebab: Virus dapat membebani sumber daya sistem, menyebabkan penurunan kinerja. Memeriksa kinerja yang menurun dapat membantu mengidentifikasi infeksi.
Sekian informasi terkait cara deteksi virus yang ada di laptop.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.