Ridwan Kamil Janji Rutin Hadirkan Tebus Murah Sembako untuk Warga Jakarta

Kamis 21 Nov 2024, 22:57 WIB
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil alias RK di acara Tebus Murah 3.000 Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 21 November 2024. (Poskota/Pandi Ramedhan)

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil alias RK di acara Tebus Murah 3.000 Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 21 November 2024. (Poskota/Pandi Ramedhan)

POSKOTA.CO.ID - Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil alias RK memastikan, program tebus murah sembako akan menjadi agenda rutin jika ia dan Suswono diberi amanah memimpin Jakarta.

RK memastikan, program ini bukan sekadar langkah sesaat selama kampanye Pilkada 2024, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyejahterakan masyarakat Jakarta.

"Kita ada program sembako murah. Jadi sembako murah ini tidak hanya terjadi saat kampanye, tapi kita rutinkan di wilayah-wilayah di Jakarta," kata RK di sela-sela acara Tebus Murah 3.000 Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 21 November 2024.

Ia menjelaskan, program tebus murah sembako dirancang untuk meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus memberi ruang bagi warga untuk menabung.

"Program tebus sembako murah ini kami akan hadirkan untuk mengurangi beban warga dengan harga terjangkau. Dengan begitu warga bisa memiliki uang lebih untuk ditabung," ungkapnya.

Selain kebutuhan pangan yang terjangkau, Ridwan Kamil memiliki visi besar supaya setiap keluarga Jakarta dapat membangun masa depan yang lebih baik melalui tabungan.

Visi tersebut diwujudkan dengan menggratiskan biaya pendidikan. RK mengatakan, pendidikan gratis tidak hanya berlaku di sekolah negeri, melainkan swasta, mulai tingkat SD hingga SMA.

"Tahun depan anak-anak ibu yang sekolahnya di swasta, SD sampai SMA akan digratiskan, semua dibayarin SPP-nya oleh Pemprov. Nanti SPP bisa ibu tabung. Insyaallah, 5 sampai 10 tahun menabung bisa umroh," ujarnya.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini juga tak melupakan peran komunitas lokal dalam pembangunan kota. Ia berencana meningkatkan dana operasional bagi aktivis komunitas seperti Posyandu, Jumantik, Dasawisma, PKK, LMK, hingga Karang Taruna.

Tak hanya itu, pengurus RT dan RW juga akan mendapatkan insentif tambahan berupa uang kehormatan. Ia menyebut, Rp2 juta untuk RT dan Rp 2,5 juta untuk RW.

Di samping itu, ia berkomutmen melanjutkan program-program unggulan dari kepemimpinan sebelumnya, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Lansia, bahkan bisa diperluas agar lebih banyak warga yang mendapat manfaat.

Berita Terkait
News Update