Waspada Pencurian Identitas, Ini 5 Cara Melindungi Data Pribadi di HP

Rabu 20 Nov 2024, 16:06 WIB
Ilustrasi kejahatan siber pencurian data pribadi. (Unsplash/Guerillabuzz)

Ilustrasi kejahatan siber pencurian data pribadi. (Unsplash/Guerillabuzz)

POSKOTA.CO.ID - Pencurian data pribadi merupakan kejahatan yang nyata di era digital, pasalnya banyak kasus penyalahgunaan atau kebocoran data yang mengindikasikan lemahnya sistem keamanan siber.

Ditambah minimnya kesadaran untuk melindungi data pribadi yang merupakan hal penting untuk dilakukan. Bagi yang belum tahu, cakupan data pribadi ialah nama, alamat tinggal, nomor telepon, nomor induk kependudukan (NIK), hingga informasi keuangan dan kesehatan.

Risiko data pribadi dicuri atau bocor ialah digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk melakukan aktivitas kriminal atau melanggar hukum, semisal mengajukan pinjaman online (pinjol) tanpa sepengetahuan pemilik identitas.

Contoh lainnya, membuat perusahaan cangkang untuk digunakan aktivitas melanggar hukum dengan memakai data identitas orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya. Dan yang paling merugikan ialah pemiliki identitas harus menanggung risiko atas aktivitas yang dilakukan pelaku kejahatan siber tersebut.

Cara Melindungi Data Pribadi di HP

Selain perangkat komputer atau laptop yang menjadi target penjahat atau penipu siber, ponsel atau HP pun menjadi target utama mereka.

Kendati begitu berikut ini sejumlah cara untuk melindung data pribadi di HP, sebagaimana dikutip dari laman resmi Telkom University pada Rabu, 20 November 2024.

  • Menggunakan Kunci Layar yang Kuat

Kunci layar dapat menjadi pertahanan lapisan pertama untuk ponsel pengguna. Gunakan pola atau pin yang sulit untuk ditebak oleh orang lain.

  • Mengaktifkan Fitur Keamanan Tambahan

Ponsel modern sudah memiliki sejumlah fitur keamanan seperti sidik jari atau face ID. Aktifkan fungsi keamanan tersebut, sehingga perlindungan di ponsel pengguna meningkat.

  • Melakukan Backup Data

Back up data dilakukan untuk mencegah kehilangan data-data penting saat perangkat rusak atau hilang.

Hal ini juga berfungsi untuk menyimpan data-data penting di lokasi lain dan tidak seluruhnya disimpan di memori ponsel.

  • Hapus Aplikasi yang Tidak Digunakan

Hapuslah aplikasi yang sudah tidak digunakan, guna menghindari adanya penyusupan virus di aplikasi tersebut yang berisiko pada keamanan ponsel pengguna.

  • Matikan Wi-Fi dan Bluetooth

Berita Terkait
News Update