Megawati Ungkap Institusi Negara Banyak Berpihak Kepada Paslon Pilkada Tertentu

Rabu 20 Nov 2024, 19:47 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendapatkan banyak laporan mengenai institusi negara berpihak kepada calon tertentu pada Pilkada serentak 2024. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendapatkan banyak laporan mengenai institusi negara berpihak kepada calon tertentu pada Pilkada serentak 2024. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendapatkan banyak laporan mengenai institusi negara berpihak kepada calon tertentu pada Pilkada serentak 2024. 

Tak jarang aparat institusi pun sampai turun tangan melakukan berbagai pemaksaan terhadap rakyat untuk memilih paslon tertentu. Modus yang digunakan dikatakan Megawati yakni dengan memberikan sejumlah bantuan terhadap masyarakat.

"Saya mendengar begitu banyak laporan terhadap institusi negara yang tidak netral," ungkap Megawati dalam sebuah tayangan video yang diterima Poskota, Rabu 20 November 2024.

Berbagai cara dikatakan Megawati dilakukan mereka agar memilih sesuai kehendaknya.

"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," tambahnya.

Namun, Megawati tidak mengungkapkan daerah mana saja yang diduga terjadi pelanggaran netralitas aparat negara. Tapi dia mengingatkan bahwa praktik tersebut adalah bentuk politik uang (money politics) dengan menggunakan institusi negara.

Untuk itu, dirinya berharap agar masyarakat Indonesia tak termakan iming-iming bansos tersebut. Megawati mengimbau masyarakat tetap teguh atas preferensi politik mereka di Pilkada 2024.

Bahkan Megawati mencontohkan seperti rmasyakat di Ghana yang menolak bantuan sosial demi mempertahankan pilihan politik mereka.

"Pilihlah calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan bijak. Pilih yang terbaik, pilihlah yang mampu memberikan jaminan masa depan," pesan Presiden ke-5 RI tersebut.

Di sisi lain, Megawati berharap seluruh masyarakat sipil turut serta menjaga Pilkada serentak 2024 menjadi pemilu yang bebas, jujur, dan adil. "Vox Populi, Vox Dei, suara rakyat adalah suara Tuhan," tegasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait
News Update