- Stres: Stres emosional atau fisik juga dikenal dapat menyebabkan reaksi biduran pada sebagian orang.
- Faktor Lingkungan: Cuaca, kelembapan, atau polusi udara yang tinggi dapat memperburuk gejala biduran.
Apakah Biduran Bisa Muncul saat Musim Hujan?
Beberapa faktor yang berhubungan dengan musim hujan yang dapat memicu munculnya biduran antara lain:
- Perubahan Suhu yang Cepat: Peralihan dari cuaca panas atau lembap ke suhu yang lebih dingin dan basah bisa memicu reaksi alergi pada kulit.
Orang yang sensitif terhadap suhu ekstrem mungkin mengalami biduran ketika terpapar angin dingin atau udara lembap setelah hujan.
- Kelembapan Udara: Kelembapan tinggi yang sering terjadi pada musim hujan dapat memperburuk kondisi kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau kondisi kulit lainnya, seperti eksim.
Kulit yang lembap dan terpapar oleh air hujan dapat menjadi pemicu timbulnya biduran pada sebagian orang.
- Serbuk Sumber Alergen: Beberapa alergen, seperti jamur dan spora tanaman, cenderung berkembang lebih banyak di musim hujan akibat kelembapan yang tinggi.
Jika seseorang memiliki alergi terhadap spora jamur atau bahan lain yang berkembang dalam kondisi lembap, mereka mungkin lebih rentan terhadap biduran.
- Infeksi Saluran Pernapasan: Musim hujan juga identik dengan musim infeksi saluran pernapasan, seperti flu atau pilek.
Infeksi semacam ini dapat memicu reaksi alergi atau sensitivitas kulit pada sebagian orang, termasuk timbulnya biduran.
Penelitian Ilmiah Mengenai Biduran dan Musim Hujan
Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara perubahan cuaca dan peningkatan kejadian biduran.