Kenali Bahaya Radiasi HP bagi Kesehatan, Simak Cara Mencegahnya

Senin 18 Nov 2024, 09:44 WIB
Ilustrasi. Berikut ini cara mencegah radiasi HP yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan. (Pexels/Engin Akyurt)

Ilustrasi. Berikut ini cara mencegah radiasi HP yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan. (Pexels/Engin Akyurt)

- Penelitian dari International Agency for Research on Cancer (IARC): Pada tahun 2011, IARC, yang merupakan badan di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengklasifikasikan radiasi gelombang radio (RF) sebagai kemungkinan karsinogen bagi manusia (kategori 2B). 

Ini berarti bahwa ada bukti terbatas yang mengindikasikan kemungkinan radiasi RF dapat menyebabkan kanker pada manusia, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas hubungan ini.

- Penelitian oleh National Toxicology Program (NTP): Pada 2018, NTP yang berbasis di Amerika Serikat merilis hasil penelitian pada tikus yang menunjukkan adanya peningkatan insiden tumor otak dan jantung pada tikus yang terpapar radiasi HP dalam jangka panjang. 

Meskipun penelitian ini dilakukan pada hewan, hasilnya memberikan indikasi bahwa paparan radiasi HP dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker.

Penelitian yang Tidak Menemukan Bukti yang Jelas

Namun, sejumlah besar penelitian lainnya tidak menemukan hubungan langsung antara penggunaan ponsel dengan peningkatan risiko kanker atau gangguan kesehatan lainnya. 

Misalnya, studi panjang yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health dan sejumlah universitas lainnya menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang moderat tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kanker otak.

Gejala dan Dampak Kesehatan dari Paparan Radiasi HP

Meskipun bukti ilmiah yang ada masih bersifat ambigu, beberapa gejala dan dampak kesehatan yang dikaitkan dengan paparan radiasi HP antara lain:

a. Dampak Jangka Pendek

Kelelahan dan Sakit Kepala

Beberapa pengguna ponsel melaporkan merasa lelah, pusing, atau sakit kepala setelah berbicara dalam waktu lama. Kondisi ini sering disebut hipersensitivitas elektromagnetik, meskipun bukti ilmiah yang mendukungnya masih terbatas.

Gangguan Tidur

Berita Terkait

News Update