POSKOTA.CO.ID - Di era digital yang semakin berkembang, kejahatan siber juga mengalami evolusi yang signifikan.
Salah satu metode yang sering digunakan oleh para pelaku kejahatan adalah phishing melalui SMS.
Teknik ini memanfaatkan pesan singkat yang berisi link berbahaya untuk mencuri data pribadi korban.
Serangan phishing melalui SMS menjadi semakin canggih dan sulit dideteksi, membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi target penipuan.
Bagaimana Cara Kerja Phishing SMS?
Para pelaku kejahatan siber biasanya mengirimkan SMS yang tampak legitimate, seolah-olah berasal dari institusi terpercaya seperti bank, e-commerce, atau layanan pemerintah.
Pesan tersebut sering mengandung link yang mengklaim membutuhkan tindakan segera dari penerima, seperti verifikasi akun atau penawaran yang menggiurkan.
Ketika korban mengklik link tersebut, mereka akan diarahkan ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi sensitif.
Dampak Serius dari Serangan Phishing SMS
Korban phishing SMS dapat mengalami kerugian yang signifikan.
Data yang dicuri bisa mencakup informasi login perbankan, nomor kartu kredit, atau bahkan identitas pribadi yang dapat disalahgunakan untuk kejahatan lain.
Dampak finansial bisa mencapai jutaan rupiah, belum termasuk waktu dan energi yang dibutuhkan untuk memulihkan akun yang dibobol serta mengembalikan reputasi yang rusak.
Tanda-tanda SMS Phishing yang Harus Diwaspadai
Beberapa indikator yang menunjukkan bahwa sebuah SMS adalah upaya phishing antara lain:
- Pesan yang mendesak dan mengancam
- Bahasa tidak sempurna
- Link yang mencurigakan dengan domain yang aneh
- Serta penawaran yang terlalu menggiurkan.