3. Genetika dan sistem imun
Beberapa orang lebih rentan terhadap alergi dingin karena faktor genetik atau ketidakseimbangan dalam sistem imun mereka.
Saat terkena suhu dingin, tubuh melepaskan histamin, zat kimia yang bertanggung jawab untuk reaksi alergi seperti gatal, pembengkakan, dan ruam.
Reaksi ini adalah respons pertahanan tubuh terhadap faktor eksternal yang dianggap berbahaya.
Penelitian Terkait Alergi Dingin
Penelitian menunjukkan bahwa cold urticaria mempengaruhi sekitar 0,05 hingga 0,1 persen dari populasi dunia.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Allergy and Clinical Immunology pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa sekitar 30 persen pasien dengan chronic urticaria (gatal-gatal kronis) juga mengalami cold urticaria.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa wanita lebih sering mengalami kondisi ini dibandingkan pria, dengan usia puncak antara 20 hingga 30 tahun.
Studi lain yang dipublikasikan di International Journal of Dermatology pada tahun 2013 menyoroti hubungan antara kelembapan udara dan peningkatan kejadian alergi dingin.
Kelembapan yang tinggi, yang sering terjadi selama musim hujan, dapat memperburuk gejala pada beberapa penderita, meskipun reaksi ini tidak universal.
Semenatara itu, berikut cara mengatasi alergi dingin di musim hujan yang perlu diketahui.
Cara Atasi Alergi Dingin di Musim Hujan
a. Kenakan Pakaian Pelindung
Pakaian yang dapat melindungi kulit dari suhu dingin adalah langkah pertama yang paling sederhana dan efektif.