“Kekuasaan tak hanya menyangkut pangkat dan jabatan di institusinya. Bisa karena
kemampuannya menguasai dunia bisnis. Karena hartanya bisa mendatangkan
kekuasaan dan kekuatan,” urai mas Bro.
“Mestinya kekuatan dan kewenangan yang melekat pada dirinya digunakan untuk
kebaikan , bukan keburukan. Dimanfaatkan untuk menebarkan aksi peduli, bukan
arogansi,” kata Heri.
“Itu kata kalian yang tidak memiliki kekuasan, apa yang mau dijadikan alat untuk
arogan. Yang ada bersikap ngalah, ketimbang urusan menjadi ribet,” kata Yudi.
“Loh banyak juga mereka yang memiliki segudang prestasi, punya pangkat dan
jabatan malah bersikap melindungi, jauh dari arogansi,” jelas Heri.
"Sebagai rakyat kecil, hanya berharap ada kesadaran mengakhiri aksi arogansi di
di hadapan publik. Ingat kontrol sosial ada pada semua lini kehidupan, lebih-lebih di ruang publik. Tak mampu mengendalikan diri, arogansi tak ubahnya
jembatan menuju ‘bunuh diri’ , “ ujar mas Bro. ( Joko Lestari)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.